Hasil Seri 1 IBL 2022: West Bandits Bekuk Prawira

West Bandits mengalahkan Prawira Bandung 77-57 pada Seri 1 IBL 2022 di Jakarta.

DOK IBL
Pemain West Bandits Combiphar Solo Michael Kolawole (kiri) beraksi melawan Prawira Bandung dalam pertandingan Seri 1 IBL Tokopedia 2022 di Gedung Basket Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertandingan antara West Bandits Solo melawan Prawira Bandung yang diperkirakan bakal berlangsung seru dan ketat sepanjang laga ternyata urung terjadi. Setelah sempat ketat pada dua kuarter awal, West Bandits menjauh pada dua kuarter akhir untuk menang 77-57 pada laga terakhir hari ketiga Seri 1 IBL Tokopedia 2022 di Gedung Basket Senayan Jakarta, Senin (17/1/2022) malam.

Baca Juga


Pertahanan rapat dan rapi yang diterapkan tim asuhan Raoul 'Ebos' Miguel Hadinoto membuat Prawira kesulitan dalam mencetak angka. Hal ini juga membuat West Bandits menjadi lebih tenang dalam menyerang dan mengumpulkan poin.

Prawira hanya bisa memberikan perlawanan di kuarter satu saja. Tim kebanggan warga Bandung itu mampu memimpin 18-16 di akhir kuater satu. Namun West Bandits membalikkan keadaan menjadi 34-29 pada akhir kuarter dua. West Bandits semakin menjauh di akhir kuarter tiga 58-46 dan akhirnya menang 77-57. Kemenangan ini membuat West Bandits memuncaki Divisi Merah dengan dua kemenangan.

Ada tiga pemain West Bandits yang mencetak dua digit, yakni Michael Kolawole 14 poin, Dmonta Harris 13 poin, dan Patrik Nikolas 12 poin. Di kubu Prawira, Brian Michael Williams mencetak 12 poin, Abraham Damar Grahita dan Pandu Wiguna sama-sama menyumbang 10 poin.

Ebos mengatakan timnya berusaha konsisten dan disiplin untuk menjalankan game plan yang telah dirancang sebelumnya. "Kalau ada sesekali di beberapa momen tak berjalan sedikit-sedikit itu wajar dalam pertandingan. Yang jelas kita terus berusaha memperbaikinya," kata Ebos.

Dengan dua kemenangan dan penampilan yang mengesankan, West Bandits langsung menyita perhatian pecinta basket Tanah Air dan dijagokan jadi penantang juara. Ebos menegaskan, menjadi yang terbaik merupakan target seluruh tim termasuk West Bandits.

"Yang terpenting bagaimana kami terus bermain konsisten dan memberikan yang terbaik sepanjang musim. Kalau juara itu hanya bonus," ungkapnya. 

Sementara pelatih Prawira David Singleton mengatakan masalah timnya ada pada sisi mental. Aspek mental ini yang memengaruhi permainan timnya. Beberapa tembakan yang dinilainya seharusnya menghasilkan poin jadi gagal. Begitu pula saat bertahan, para pemain Prawira kerap membiarkan lawan mendulang angka tak terjaga.

"Masalah mental ini yang jadi salah satu perhatian saya di tim Prawira. Hampir setiap hari saya selalu berusaha memperbaiki kekurangan ini yang ada pada beberapa pemain. Hal bagus tentang basket adalah saat kamu kalah, kamu bisa bangkit di game berikutnya. Saya percaya dengan kerja keras kami akan lebih baik. Saya juga butuh waktu menyatukan pemain asing kami ke dalam tim. Ini masih awal musim, masih banyak waktu," kata David. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler