Bagaimana Kondisi Lingkungan Hidup pada Masa Pandemi?
Isu lingkungan hidup menjadi isu yang krusial terhadap kondisi lingkungan hidup yang ada di Indonesia.
Isu lingkungan hidup menjadi isu yang krusial terhadap kondisi lingkungan hidup yang ada di Indonesia. Mulai dari kerusakan alam/deforestasi, kualitas udara, perubahan iklim, emisi karbon, dan zat-zat fossil hewan mati. Isu tentang lingkungan ini bukan hanya terjadi di indonesia, akan tetapi juga menjadi permasalahan di berbagai negara yang di bahas dalam pertemuan COP-26 di Glasgow kemarin. Pemerintah harus mempertimbangkan atas kebijakan yang akan diambil dalam mengurangi kerusakan lingkungan dan harus berpihak kepada kelesamatan masyarakat, perlindungan alam, dan lingkungan hidup lainnya.
Tingkat kelestarian lingkungan hidup mulai dari kualitas udara mengalami peningkatan, disebabkan adanya faktor pandemi Covid-19. Dengan melihat dari awal adanya pandemi ini, kususnya sektor ekonomi/industrial mengalami stop produksi atau penurunan jumlah produksinya. Ini menyebabkan kualitas udara di indonesia mengalami peningkatan dari yang sebelumnya kualitas udara yang buruk akibat asap di kawasan industrial, serta menurunnya penggunaan kendaraan yang terjadi di kawasan kota besar.
Jika memahami dari filsafat sejarah menurut pandangan Hegel, yang menempatkan peristiwa secara keseluruhan bisa dipandang negatif dan positif. Jika kita analogikan dengan peristiwa pandemi ini kita korelasikan dengan peristiwa yang positif ataupun negatif. Kalau dilihat dari segi negatifnya dari segi industri dengan menurunnya jumlah produksi barang atau lainnya akan mengakibatkan kerugian/omset menurun bagi perusahaan ataupun pengusaha. Dan dilihat dari segi positifnya terhadap implikasinya tentang lingkungan hidup, tentu kualitas udara membaik dengan adanya peristiwa pandemi ini.
Selain kualitas udara yang membaik, kelestarian lingkungan hidup perlu di perhatikan terhadap penanggulangan deforestasi menjadi reforestasi hutan di wilayah Indonesia. Hutan menjadi peranan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kehidupan makhluk hidup. Selain sebagai kehidupan, peranan lainnya tak kalah penting dalam penyediaan berbagai sumber kehidupan seperti, penghasil oksigen, tempat berkembangnya tumbuhan dan hewan, serta sebagai penyeimbang kehidupan.
Laju deforestasi mengalami peningkatan di awal tahun 2011-2012 hingga mengalami naik-turun di setiap tahunnya. Di masa pandemi Covid-19 ini laju deforestasi menurun 75,03% tahun 2019-2020 (Ditjen PKTL KLHK). Ini merupakan angka yang sangat signifikan dalam melakukan upaya menjaga dan menanggulangi hutan di Indonesia. Penurunan angka deforestasi ini harus terus dilakukan pemerintah terhadap pengurangan deforestasi, tata kelola hutan, pengendalian kebakaran hutan, dan menjaga hutan lindung permanen. Upaya yang dilakukan pemerintah ini sebagai salah satu sumber dalam penurunan emisi karbon serta menjaga hutan lindung yang ada di Indonesia.
Sikap kepedulian terhadap lingkungan hidup harus terus dilakukan dengan menjaga lingkungan, menanam pohon, dan menjaga kelestarian lainnya. Pemerintah sudah seharusnya dengan giat mengajak masyarakat tentang kepedulian terhadap lingkungan. Upaya menjaga kelestarikan lingkungan sudah saatnya dilakukan dari sekarang untuk generasi yang akan datang.