MotoGP Mandalika, Momen UMKM Hasil Industrialisasi NTB Unjuk Gigi

Promosi dari produk-produk UMKM ini harus ditingkatkan semaksimal mungkin.

Dok. Pkn
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah (kedua kiri) saat meninjau salah satu UMKM di daerahnya beberapa waktu lalu.
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANDALIKA -- Ajang balap internasional MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Maret nanti, tidak boleh dibiarkan lewat begitu saja. Bagi NTB efek domino akan dirasakan luar biasa. MotoGP memiliki daya angkat beberapa kali lipat dibanding World Superbike (WSBK) November 2021 lalu.

Baca Juga


Gubernur NTB H Zulkieflimansyah serius mendorong semua elemen untuk berakselerasi dalam balap kuda besi paling tersohor di dunia ini. Kehadiran Presiden Joko Widodo pekan lalu, seolah menjadi pelecut bila MotoGP ini membawa dampak yang besar bagi Indonesia dan khususnya bagi NTB.

“Penekanan Pak Presiden kepada para menteri supaya segala hal dipersiapkan dengan maksimal. Mulai dari akomodasi, fasilitas di sirkuit, dan infrastruktur pendukung lainnya,” katanya, Jumat (21/1).

Bagi Doktor Ekonomi Industri ini, MotoGP menjadi momentum bagi usaha kecil menengah dan mikro (UMKM) yang dimiliki oleh NTB untuk unjuk gigi.

Konsen Pemprov NTB terhadap UMKM begitu tinggi. Bahkan, dalam program industrialisasi mendorong kapasitas UMKM untuk ditingkatkan.

Beberapa waktu lalu, telah diresmikan Rumah Produksi kosmetik CV. Karya Iwin Insane di Science Tehnology dan Industrial Park (STIPark) Provinsi NTB. 

Kedua, Rumah Produksi Organik Lombok Indonesia Pagesangan Mataram. 

Ketiga, Rumah Produksi Ayam Taliwang Dalam Kemasan Steril di Gomong Mataram. 

Keempat Rumah Produksi Sate Rembige Dalam Kemasan Steril Rembige, kelima peresmian Rumah Produksi Ayam Rarang Dalam Kemasan Steril di Kecamatan Terara, Lombok Timur.

MotoGP menjadi kesempatan bagi produk-produk yang sudah naik kelas tersebut untuk tampil. Diperkirakan jumlah penonton yang akan datang pada Maret mendatang lebih dari 150 ribu orang.

“Ini kesempatan, semua harus mengambil momentum. Permintaan oleh-oleh makanan, kerajinan, dan cinderamata khas NTB akan tinggi. Waktunya unjuk gigi,” kata Politisi PKS ini.

MotoGP Mandalika, tambah pria yang akrab disapa Bang Zul ini, sekaligus menjadi ajang promosi dampak program industrialisasi yang menjadi program unggulan Pemprov NTB.

Menurutnya, industrialisasi begitu penting bagi pertumbuhan suatu daerah. Tidak ada suatu negara dan daerah yang bisa mencicipi kesejahteraan tanpa melalui proses industrialisasi. 

Tidak  ada yang mampu meningkatkan kemakmurannya tanpa berani melakukan industrialisasi dengan meningkatkan nilai tambah dari hasil pertanian, peternakan, dan laut. 

Program industri bukan hanya semata program dari pemerintah. Tapi industrialisasi adalah kebutuhan bersama menurut teori ekonomi.

Ia mengatakan, industrialisasi bukan identik dengan pabrik besar. Inti dari industrialisasi adalah adanya  pendalaman struktur atau keberanian untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi. 

"Sebab, karena dengan Industrialisasi para nelayan dan petani bisa ditingkatkan kesejahteraanya," tuturnya.

Bang Zul membayangkan, ketika permintaan oleh-oleh Ayam Rarang, Sate Rembiga Goyang Lidah, maupun Ayam tmTaliwang meningkat sepanjang MotoGP, maka akan terlibat banyak olahan bumbu dapur di pasaran. Ratusan ribu ekor ayam yang akan disembelih. Ribuan kilogram daging sapi.

“Kalau sudah dikemas cantik, saya yakin semua tamu akan senang membawanya menjadi oleh-oleh," tambah peneliti muda terbaik Indonesia tahun 2003 tersebut. 

Untuk itu, dia mengingatkan, promosi dari produk-produk UMKM ini harus ditingkatkan semaksimal mungkin. Termasuk bekerjasama dengan travel dan biro perjalanan wisata. Dia begitu yakin, pelaku usaha akan mendapatkan berkah besar dari MotoGP.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler