Jelang Vs Soton, Guardiola Puji Kualitas Deretan Pelatih Jebolan Bundesliga di Inggris

Guardiola paham seperti apa atmosfer Bundesliga saat melatih Muenchen..

AP/Dave Thompson
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola memberi isyarat saat pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Chelsea di stadion Etihad di Manchester, Inggris,Sabtu (15/1/2022).
Rep: Anggoro Pramudya Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, SOUTHAMPTON -- Pelatih Manchester City Josep Guardiola melempar pujian kepada juru taktik Southampton Ralph Hasenhuttl yang memberikan dampak besar atas kehadiran orang Jerman di belantara kompetisi elit Liga Primer Inggris.

Baca Juga


Kedua tim akan bertarung pada lanjutan pekan ke-23 Liga Primer Inggris 2021/2022, yang bakal berlangsung di Stadion St Mary's, Ahad (23/1/2022) dini hari WIB nanti.

Menjelang bentrokan Guardiola pun menyampaikan pujian atas kinerja membanggakan Hasenhuttl selama berada di kompetisi atas Liga Inggris.

"Mereka sangat bagus, dan Hasenhuttl adalah manajer luar biasa," kata Guardiola menjelaskan dilansir laman resmi Manchester City, Sabtu (22/1/2022).

Hasenhuttl yang lahir di Austria mendapat pujian atas pekerjaannya saat memimpin RB Leipzig di Bundesliga Jerman sebelum bergabung dengan the Saints pada 2018 di mana ia kemudian mendapatkan pujian serupa.

Sementara itu, Liverpool (Juergen Klopp), Chelsea (Thomas Tuchel) dan sekarang Manchester United (Ralf Rangnick) semuanya memiliki manajer Jerman yang berpengaruh di pucuk pimpinan dengan dua sosok, Klopp serta Tuchel berhasil memimpin tim mereka menuju kesuksesan Liga Champions.

Guardiola tahu semua tentang kualitas klub papan atas Jerman itu sendiri, setelah menghabiskan tiga tahun di Bundesliga ketika bertanggung jawab atas Bayern Muenchen antara 2013 dan 2016.

"Kenapa mereka semua sangat baik? Karena mereka mempersiapkannya dengan matang. Mereka memiliki tim dengan kualitas tinggi, mereka mempersiapkan diri dengan baik serta proses pun metodologi yang bagus," sambung Guardiola.

Lebih lanjut Guardiola menyebut bahwa ia banyak belajar dari sepak bola Bundesliga Jerman. Ia telah mengamati pun menyerap cara bermain mereka yang mengedepankan high pressing dengan istilah yang lebih familiar gegenpressing.

"Saya belajar banyak dari sana. Ini bukan kejutan bagi saya, mereka semua adalah manajer yang saya hormati karena luar biasa. Jadi ini merupakan tantangan untuk saya dan tim," kata eks pelatih Barcelona.

Di sisi lain, pria asal Spanyol mendekati rekor tersendiri bersama Manchester City. Guardiola bisa mencapai 500 poin dalam kiprah selama lima setengah tahun di Stadium Etihad.

Sementara itu the Citizens saat ini berada di peringkat pertama klasemen Liga Inggris dengan mengoleksi 56 angka dari 22 pertandingan yang sudah dimainkan. Sedangkan masih tertahan di peringkat 12 mengoleksi angka 24 dari lima menang, sembilan seri, dan tujuh kekalahan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler