Sempat Gagal, Volkswagen Capai Target Emisi Uni Eropa 2021
Volkswagen berambisi menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di dunia 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Volkswagen mengaku telah mencapai target Uni Eropa untuk mengurangi emisi karbon pada kendaraan barunya pada 2021. Prestasi itu diraih setelah meleset dari sasaran tahun sebelumnya.
"Serangan listrik seluruh grup kami mengambil kecepatan yang signifikan tahun lalu dengan banyak model baru yang menarik," kata Kepala Penjualan Grup Multi Merek Christian Dahlheim dikuti dari MSN pada Selasa (25/1).
Emisi CO2 rata-rata untuk mobil penumpang yang dijual di UE sekitar dua persen di bawah target legal. Pada 2020, grup tersebut gagal mencapai batas emisi, menghubungkan kekurangan tersebut dengan dampak pandemi virus Corona pada penjualan mobil.
Di bawah undang-undang UE yang mulai berlaku pada tahun 2020, produsen menghadapi denda yang besar dan kuat jika emisi rata-rata mobil yang baru mereka jual tidak berada di bawah batas khusus untuk tiap produsen mobil.
Ia menambahkan di bawah standar emisi saat ini, Volkswagen menetapkan target 120,8 gram CO2 per kilometer dan mencapai hasil 118,5 g/km. Pada 2021, Volkswagen mengirimkan 472.300 kendaraan listrik baik hibrida dan mobil baterai listrik kepada pelanggan di UE, Norwegia dan Islandia. Hal ini meningkat 64 persen dari tahun sebelumnya.
"Kenaikan itu melawan tren umum di pasar mobil dimana produsen telah melihat produksi dan penjualan tertahan oleh kekurangan semikonduktor, komponen kunci dalam kendaraan konvensional dan listrik," kata dia.
Diketahui, Volkswagen berhasil mempertahankan posisi teratas di antara pembuat mobil di Eropa pada tahun 2021 tetapi penurunan penjualan 4,8 persen menjadi 1,4 juta kendaraan menyebabkan pangsa pasarnya turun menjadi 25,1 persen.
Grup Jerman yang 12 mereknya termasuk Audi, Porsche dan Skoda itu menggelontorkan dana senilai 35 miliar euro untuk beralih ke kendaraan listrik. Sekaligus bertujuan mewujudkan ambisinya menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia pada tahun 2025.