Haedar Nashir: Politik Juga Kedepankan Pandangan Kebudayaan
Zulhas akan memberikan pidato tentang Islam tengah dalam politik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) akan menyampaikan pidato kebudayaan bertajuk ‘Indonesia Butuh Islam Tengah’ di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Sabtu (29/1/2022). Ketum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut, langkah Wakil Ketua MPR itu merupakan sesuatu yang positif dan perlu diapresiasi semua pihak.
"Pak Zulhas ingin hadir berbagi peran bagi kemajuan bangsa. Pidato kebudayaan yang akan disampaikan Pak Zulhas sebagai tokoh nasional ini saya kira akan menjadi inspirasi bagi kekuatan-kekuatan politik nasional sekaligus warga bangsa. Politik bukan hanya berorientasi pada kekuasaan, tetapi juga mengedepankan pandangan tentang kebudayaan," kata Haedar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Selain sebagai tokoh parpol, Zulhas dikenal kerap menyuarakan pentingnya narasi Islam tengah dalam politik. Bagi Zulhas, sintesis antara Islam dan negara dalam konteks Indonesia merupakan jalan politik terbaik yang telah teruji dan perlu terus dijalankan oleh aktor-aktor politik dan kekuasaan. "Saya akan sampaikan secara utuh dalam pidato kebudayaan nanti. Mudah-mudahan bermanfaat bagi bangsa dan negara," ucap Zulhas.
Acara itu nanti juga sekaligus diisi penyerahan Zulhas Award 2022. Direktur Eksekutif Amanat Institute sekaligus panitia penyelenggara Zulhas Award 2022, Fahd Pahdepie menerangkan, sosok Ketum DPP PAN dua periode itu sebenarnya bukan hanya dikenal sebagai pimpinan parpol atau pejabat lembaga tinggi negara.
"Dalam pidato kebudayaan-nya nanti kita harus menempatkan Zulkifli Hasan sebagai tokoh nasional, tokoh intelektual yang tampil dan mempertanggungjawabkan gagasan kebangsaannya di hadapan publik. Ini napas segar bagi masa depan politik kebangsaan kita. Jarang tokoh politik yang memikirkan aspek kebudayaan," Katanya.
Zulhas Award 2022 diberikan bagi para intelektual muda dari berbagai penjuru di Indonesia. Mereka merupakan para pemenang sayembara esai dan video. Panitia menyiapkan hadiah total Rp 300 juta untuk para pemenang tersebut. Acara ini akan disiarkan secara daring melalui streaming di Youtube Zulkifli Hasan Official.
Baca juga : Setelah Arteria Dahlan, Ridwan Kamil Kini Sesalkan Pernyataan Edy Mulyadi