Waspada, Kasus Covid-19 di Depok Bertambah 406 Orang

Satgas Covid-19 Depok juga melaporkan satu kasus meninggal karena Covid-19

Dok Pemkot Depok
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan perkembangan kasus Covid-19. Berdasarkan data yang dirilis per 27 Januari 2022, terjadi kenaikan yang signifikan pada kasus konfirmasi positif harian yakni bertambah 406 orang.
Rep: Rusdy Nurdiansyah Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan perkembangan kasus Covid-19. Berdasarkan data yang dirilis per 27 Januari 2022, terjadi kenaikan yang signifikan pada kasus konfirmasi positif harian yakni bertambah 406 orang.


"Terdapat penambahan sebanyak 406 kasus konfirmasi positif. Dengan demikian, totalnya menjadi 108.018 kasus konfirmasi," ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (27/1).

Ia menambahkan, sedangkan, kasus konfirmasi aktif naik 405 kasus dari hari sebelumnya. Lalu, suspek aktif nol kasus, kontak erat aktif bertambah 19 kasus, serta pasien probabel aktif nol kasus atau tidak ada.

"Dalam data tersebut juga terdapat penambahan pasien meninggal sebanyak satu orang. Dengan demikian total keseluruhan bertambah menjadi 2.173 orang. Sementara itu, pasien sembuh tidak mengalami penambahan, sehingga totalnya ada 103.760 orang atau 96,06 persen," jelas Dadang.

Dalam upaya menekan seluruh kasus Covid-19 varian Omicron, Pemkot Depok mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) 6M yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman saat beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

"Selain itu, Pemkot Depok juga meminta masyarakat untuk menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup," imbuh Dadang.

Menurut Dadang, bagi masyarakat yang belum divaksin Covid-29 agar segera melakukan vaksinasi sesuai dengan arahan pemerintah. Kemudian, masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama berpartisipasi aktif untuk mendapatkan dosis kedua dan booster. "Kami ajak warga untuk waspada munculnya Covid-19 varian Omicron," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler