Pemkab Kulon Progo Gelar Pameran Ekonomi Kreatif di Bandara YIA

Pameran ekonomi kreatif di Bandara YIA diikuti 20 desa wisata yang ada di Kulon Progo

ANTARAHendra Nurdiyansyah
Pesepeda mengayuh sepedanya melintasi area persawahan di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Ahad (28/3/2021). Sejumlah operator wisata di Yogyakarta menawarkan paket wisata bersepeda menyusuri suasana pedesaan dan area persawahan sebagai upaya membangkitkan pariwisata.
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar pameran ekonomi kreatif di Kawasan Tugu Malioboro Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) dalam rangka mempromosikan potensi desa wisata di wilayah ini.

Baca Juga


Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengatakan pameran ekonomi kreatif diikuti 20 desa wisata yang ada di Kulon Progo yang terdiri atas 14 desa berkembang dan maju, serta enam desa wisata rintisan dan mengangkat Tema "Desa Wisata Menebar Pesona".

"Pameran ini diselenggarakan untuk mengeluarkan potensi ekonomi kreatif. Mereka harus berjibaku untuk membina, melatih kemudian mempromosikan yang akan dilombakan. Tujuannya untuk memotivasi desa wisata-desa wisata memaksimalkan potensi mereka," kata Joko, Sabtu (29/1/2022).

Selain pameran ekonomi kreatif (Ekraf) yang dibuka pada Jumat (28/1), juga dilakukan Launching Calender of Event 2022 yang sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kominfo, Dinas Kebudayaan, Dinas Pertanian dan Pangan serta OPD lainnya.

Hal ini guna mewujudkan pariwisata kolaboratif berbasis budaya berkelanjutan berkelas dunia. Sementara itu Bupati Kulon Progo Sutedjo mengapresiasi Pameran Ekraf 2022 yang dapat mengangkat pariwisata di Kulon Progo, serta mengenalkan pada khalayak ramai tentang potensi ekonomi kreatif (Ekraf).

"Dengan pameran ini kita bisa membuktikan bahwa wisata di Kulon Progo ini tidak hanya nature dan culture saja tetapi potensi ekrafnya juga nyata ada ditunjukkan di sini," katanya.

Sutedjo menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang ada di Kulon Progo. Dilihat dari diluncurkannya agenda wisata selama satu tahun ternyata tiap bulannya ada banyak kegiatan yang akan ditangani oleh Dinas Pariwisata yang berkolaborasi dengan OPD-OPD lainnya.

"Ini berarti pembangunan pariwisata kolaboratif di Kulon Progo benar-benar riil tidak hanya di atas kertas saja. Saya sangat mengapresiasi kepada OPD-OPD yang ikut membangun pariwisata di sini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler