Muslim Tinggalkan Sholat Lalu Meninggal Dunia, Allah SWT Mengampuninya?

Ada sebagian Muslim yang tidak sholat.

Republika
Muslim Tinggalkan Sholat Lalu Meninggal Dunia, Allah SWT Mengampuninya?. Foto: Tata Cara Sujud Sahwi. Foto: Sujud / Sholat (ilustrasi)
Rep: Umar Mukhtar Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam kehidupan ini mungkin kita pernah menemukan seorang Muslim yang selalu meninggalkan sholat. Lantas ketika yang bersangkutan meninggal dunia, apakah Allah SWT mengampuni dosa-dosanya?

Baca Juga


Muslim tersebut, bila meninggalkan sholat karena mengingkarinya, maka dia dapat dikatakan sebagai orang yang tidak beriman kepada Allah SWT. Karena itu, hal apapun yang dilakukan agar dosa-dosanya diampuni setelah ia meninggal dunia, tidak akan bermanfaat.

Allah SWT berfirman, "Dan yang menghalang-halangi infak mereka untuk diterima adalah karena mereka kafir (ingkar) kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak melaksanakan salat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menginfakkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan (terpaksa)." (QS At-Taubah ayat 54)

Namun, ada juga seorang Muslim yang meninggalkan sholat bukan karena mengingkarinya melainkan karena sifat malas tetapi mereka beriman dan mengakui kewajiban ibadah sholat 5 waktu. Mereka yang masuk golongan ini, lalu meninggal dunia, tetap dipandang sebagai seorang Muslim menurut pendapat sebagian besar ulama.

Jika orang dengan golongan tersebut ada di sekitar kita, atau mungkin saudara dekat atau kerabat, maka sampaikan permohonan ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang dilakukannya dan juga dengan memperbanyak doa.

Sebab, menurut pendapat sebagian besar ulama, doa tersebut bermanfaat untuk orang yang telah meninggal dunia itu. Doa yang dimaksud ialah doa untuk meminta ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosanya terutama meninggalkan sholat wajib 5 waktu.

Doa-doa itu dapat dilakukan saat sujud di sepertiga malam, doa saat puasa, doa di antara adzan dan iqomah, dan doa di antara waktu sholat Ashar sampai matahari terbenam di hari Jumat, serta waktu-waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa.

Amalan lain yang juga bermanfaat selain berdoa untuknya, adalah bersedekah atas nama orang yang telah meninggal itu dan juga melaksanakan haji atau umroh atas namanya. Ini adalah bentuk ikhtiar agar pahala amalan tersebut sampai kepada orang yang telah meninggal itu.

Begitu pun ketika orang tua telah meninggal dunia, dan yang bersangkutan meninggalkan sholat dan puasa wajib, maka dalam kondisi ini, anak-anaknya memiliki kewajiban untuk memohonkan ampunan untuk orang tuanya,  memberikan sedekah atas namanya, dan melaksanakan ibadah umroh atas nama orang tuanya.

Sumber

https://www.elbalad.news/5145291

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler