Kunjungan Wisatawan Meningkat, DIY Ketatkan Patroli
Pada libur Imlek diperkirakan wisatawan yang masuk ke DIY akan semakin meningkat.
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kunjungan wisatawan ke DIY meningkat selama masa menjelang libur Imlek 2022. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY pun mengetatkan patroli mengingat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat dalam beberapa hari terakhir.
"Teman-teman Satpol PP dan satuan tugas Covid-19 saya minta untuk selalu melakukan patroli mengingatkan dan menegakkan aturan (protokol kesehatan)," kata Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (31/1).
Peningkatan wisatawan yang masuk ke DIY sudah terjadi sejak akhir pekan kemarin. Pada libur Imlek (1/2) diperkirakan wisatawan yang masuk ke DIY akan semakin meningkat.
"Tentu ini jadi kewaspadaan bagi kita, laporan dari dishub bahwa lalu lintas baik itu yang melalui bandara, melalui stasiun maupun darat itu ada peningkatan," ujar Aji.
Untuk itu, Aji meminta agar pengelola destinasi wisata untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Begitu pun dengan industri pariwisata lainnya seperti perhotelan yang diminta untuk mematuhi prokes dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di DIY.
"Antisipasi kita cuma memperingatkan, mengingatkan kembali terhadap teman-teman pengelola destinasi wisata untuk mematuhi protokol kesehatan," jelas Aji.
Dalam beberapa hari terakhir, peningkatan kasus Covid-19 terus terjadi di DIY. Berdasarkan data terakhir dari Satgas Penanganan Covid-19 DIY per 31 Januari, ada penambahan 48 kasus positif dengan total menjadi 157.448 kasus.
48 kasus baru tersebut didapatkan dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap 8.352 orang di DIY. Tambahan ini menjadikan kasus aktif di DIY menjadi 390 kasus.
"Positive rate harian Covid-19 per 31 Januari 0,57 persen," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji.
Terkait dengan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) critical di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 saat ini sebesar 4,26 persen. Total bed critical yang disediakan yakni 141 bed, sehingga bed yang terpakai sebanyak enam bed.
"Untuk BOR non critical 1,57 persen atau 22 bed yang terpakai dari total 1.144 bed yang disediakan," ujar Ditya.