Kasus Konfirmasi Covid-19 di Sleman Melonjak Awal Februari
Hari ini tercatat kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 149 kasus.
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Kasus harian konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tercatat melonjak pada awal Februari 2022 setelah muncul klaster sekolah.
"Kasus harian konfirmasi positif COVID-19 di Sleman pada awal Februari ini memang menunjukkan tambahan yang cukup tinggi," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Kamis (3/2/2022).
Menurut dia, pada hari ini tercatat kasus konfirmasi positif COVID-19 bertambah 149 kasus, pasien sembuh tiga kasus dan tidak ada pasien yang meninggal dunia. "Sedangkan pada Rabu, 2 Februari, tercatat kasus konfirmasi positif bertambah 56 kasus, sembuh delapan kasus dan tidak ada pasien meninggal dunia," katanya.
Ia mengatakan, untuk 1 Februari ada tambahan konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 61 kasus, sembuh tiga kasus dan tidak ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia. "Kenaikan ini cukup tinggi, setelah sebelumnya pada awal hingga pertengahan Januari 2022, penambahan kasus harian konfirmasi positif COVID-19 mulai melandai, bahkan rata-rata di bawah angka 10 kasus per hari," katanya.
Shavitri mengatakan, dengan adanya peningkatan jumlah kasus harian konfirmasi positif COVID-19 ini diharapkan masyarakat semakin meningkatkan dalam disiplin protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah terjadinya penularan. "Kami harapkan masyarakat jangan kendor dalam disiplin prokes, karena COVID-19 ini masih ada dan potensi penularan masih cukup tinggi," katanya.
Ia juga mengimbau bagi masyarakat yang belum vaksinasi COVID-19, untuk segera vaksin, baik untuk yang dosis pertama maupun kedua. "Sedangkan bagi mereka yang sudah memenuhi syarat untuk vaksinasi dosis lanjutan atau penguat (booster) juga dipersilakan segera vaksin booster," katanya.
Sementara itu Koordinator Selter Isolasi Terpadu (Isoter) Satgas COVID-19 Sleman Makwan mengatakan untuk jumlah pasien isoter hingga 3 Februari pukul 13.30 tercatat sebanyak 82 orang. "Dari 82 orang tersebut meliputi 76 pasien isoter di Selter Asrama Haji Sleman san enam pasien di Selter Isoter Rusunawa Gemawang Sleman," katanya.