Infografis Mengenal BA.2 Alias Son of Omicron

Belum ada bukti subvarian BA.2 menyebabkan derajat keparahan lebih tinggi.

Republika
Son of Omicron atau BA.2.
Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, Varian Omicron sudah memiliki subvariannya yang disebut juga dengan Son of Omicron atau BA.2. WHO mengatakan sebuah subvarian Omicron tersebut hingga 3 Februari 2022 telah terdeteksi di 57 negara.

Dikenal sebagai BA.2, subvarian dianggap lebih menular daripada varian Omicron asli dan memiliki sejumlah mutasi yang berbeda tetapi tidak dianggap lebih mematikan.

* Subvarian BA.2 mungkin lebih menular daripada strain Omicron asli dan lebih mampu menginfeksi yang divaksinasi. Kabar baiknya BA.2 tidak memiliki perbedaan dalam tingkat keparahannya.

* Belum ada bukti bahwa BA.2 lebih parah dari jenis sebelumnya. BA.2 masih menyumbang hanya sebagian kecil dari kasus Omicron yang tercatat di seluruh dunia.

* Dua subvarian pertama Omicron, BA.1 dan BA.1.1, masih membentuk lebih dari 96,4 persen dari semua kasus yang diurutkan.

* BA.2 yang dijuluki varian siluman karena tidak muncul sejelas subvarian sebelumnya di laboratorium membuat lebih dari setengah kasus Omicron yang diurutkan.

* Profesor Tim Spector, ilmuwan utama pada studi Zoe Covid dan Profesor epidemiologi genetik di King's College London, mengatakan gejala seperti pilek adalah tanda utama dari penyakit ini varian Omicron.


Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler