Pontianak Siapkan Petugas Kesehatan 24 Jam Antisipasi Lonjakan Omicron
Tingkat hunian rumah sakit masih rendah karena belum ada pasien Covid-19 yang dirawat
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat menyiagakan petugas kesehatan selama 24 jam untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Hal itu disampaikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
"Kami saat ini sudah menyiagakan petugas kesehatan selama 24 jam untuk memonitor warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 baik yang bergejala maupun tanpa gejala," kata dia di Pontianak, Jumat (4/2/2022).
Edi menjelaskan kunci antisipasi melonjaknya kasus Covid-19 adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh masyarakat yakni selalu menggunakan masker, rajin cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, dan jaga jarak aman. "Untuk yang bergejala kita sudah menyiapkan sarana kesehatan berupa ruang isolasi, obat-obatan, dan tracing terhadap lingkungan sekitarnya sehingga sebaran virusnya tidak meluas," ungkap Edi.
Dia menambahkan, pihaknya akan berusaha menekan angka kasus karena dikhawatirkan puncaknya terjadi pada Februari ini. "Untuk kebijakan khusus saya rasa kita sudah berpengalaman, seperti varian Delta yang lalu. Jadi sekarang kita lebih memperketat dan menggiatkan petugas Satgas Covid-19 untuk monitoring di lapangan," ujarnya.
Sementara untuk tingkat hunian rumah sakit saat ini masih rendah karena belum ada pasien Covid-19 yang dirawat. Selain itu, upaya yang dilakukan Pemkot Pontianak yakni gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19 yang kini capaiannya sudah di atas 80 persen dari 400 ribuan penduduk Kota Pontianak. Vaksinasi bagi anak usia enam tahun hingga 11 tahun kini capaiannya sudah sekitar 13 persen dari sekitar 65 ribuan anak yang ditargetkan divaksin Covid-19 di Kota Pontianak.