Traveler, Ayo Kenali Para Penjelajah Muslim Legendaris
Sejak masa Rasulullah umat Islam sudah berkelana menjelajahi bumi.
“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” Demikian firman Allah SWT dalam Surah Al-Mulk ayat 15. Kiranya bukan kebetulan pula marak penjelajah ternama dari kalangan umat Islam. Berikut diantaranya.
Sa'ad bin Abi Waqqash (596-644 M)
Sahabat sekaligus paman Rasululullah ini merupakan Muslim pertama yang memimpin rombongan mencapai daratan Cina sekaligus pembawa Islam ke negeri Tirai Bambu. Ia bertolak ke negeri tersebut diutus Khalifah Utsman bin Affan guna menemui Kaisar Yong Hui pada 651 masehi.
Kunjungan diplomasi tersebut, menurut sebagian sejarawan, merupakan upaya mengamankan penguasaan Muslim atas Kekaisaran Persia yang baru saja ditunjukkan. Hingga saat ini, umat Islam di Cina, khususnya dari suku Hui memberikan penghormatan yang teramat tinggi pada dirinya.
Ahmad ibn Fadhlan (877-960 M)
Ibn Fadhlan diutus khalifah Abbasiah, al-Muqtadir untuk menjelajahi Eropa hingga ke wilayah Sungai Volga di wilayah Rusia saat ini. Di lokasi tersebut, Ibn Fadhlan menuturkan dalam catatan perjalannya menemui suku yang ia sebut dengan nama Rus. Belakangan, deskripsi Ibn Fadhlan tentang suku itu lebih cocok dengan ciri-ciri bangsa Viking dari Skandinavia yang saat itu tengah berdagang jauh dari kampung halaman.
Artinya, catatan Ibn Fadhlan adalah yang paling tua soal adat istiadat dan kebiasaan bangsa Viking. Tradisi Viking menguburkan kerabat yang wafat dengan melabuhkan dan memanah perahu hingga terbakar bersama jenazah berlandaskan catatan itu.
Berdasarkan kisah nyata itu, ia diperankan aktor kondang Antonio Banderas dalam film fiksi "The 13th Warrior". Video Game Assasin Creed Valhalla yang berlatar Skandinavia juga mengabadikan kunjungan seorang Muslim ke Bangsa Viking.
Abu Hasan Al Masudi (896-956 M)
Penjelajah dan geografer kelahiran Baghdad ini dijuluki "Herodatus dari Arab" karena deskripsi mendalam hasil perjalanannya. Ia mengunjungi Afrika Timur, Timur Tengah, Persia, Rusia, India, dan Cina. Dari catatannya, ia juga diduga telah mengunjungi wilayah Eropa Barat mencapai Inggris dan Prancis.
Ibn Battuta (1304-1368 M)
Pengelana asal Maroko ini bisa dibilang penjelajah Muslim paling ternama. Mimpinya diterbangkan oleh burung raksasa sewaktu remaja semacam jadi pertanda soal perjalannya yang akan mencapai wilayah-wilayah paling jauh dari kampung halamannya.
Bermula dari perjalanan untuk menunaikan ibadah haji, tokoh abad ke-14 itu kemudian menghabiskan 30 tahun menempuh 120 ribu kilometer memgunjungi wilayah 44 negara modern, menjelajahi Afrika, Timur Tengah, India, dan Asia Tenggara dan menuliskan perjalanannya dalam mahakaryanya Rihlah. Daqri keterangannya, kita mengetahui bahwa pada saat itu umat Islam di Sumatra telah menjalankan Islam sesuai mazhab Imam Syafii.
Laksamana Ceng Ho (1371-1433 M)
Ceng Ho alias Zeng He, seorang Muslim asal Yunnan, Cina. Ia direnggut dari tanah kelahirannya namun berhasil merangsek ke jajaran petinggi Dinasti Yuan yang saat itu menguasai Cina.
Pada 1405, ia ditunjuk Kaisar Yongle memimpin 300 kapal dan 3.000 pelaut menjelajahi Afrika, Timur Tengah, India, hingga Nusantara. Tujuan perjalanan itu merupakan misi diplomatik untuk menunjukkan kejayaan Dinasti Yuan ke penjuru-penjuru dunia.
Perjalannya pada abad ke-14 itu meninggalkan kesan mendalam dan jadi catatan legendaris di berbagai negara. Terbukti, sejumlah masjid dibangun dengan namanya di berbagai tempat.
Ahmad ibn Majid (1432-1500)
Berjulukan "Singa Lautan" dan "Pangeran Laut", Ibn Majid adalah navigator laut paling unggul di zamannya. Ia lahir di Julfar yang saat ini masuk wilayah Uni Emirat Arab. Ia sudah pandai menavigasi perjalanan laut pada usia 17 tahun.
Karyanya tentang navigasi laut yang demikian mendalam tentang pelayaran jadi rujukan para pelaut di zamannya. Salah satu yang menggunakan diyakini adalah pelaut Portugal, Vasco da Gama. Atas kehebatannya di lautan, nama Ibn Majid diabadikan jadi salah satu kapal angkasa dalam serial TV populer Star Trek.