Erick Thohir Sarankan Dua Hal Menarik untuk Pemilik Persikota Prilly Latuconsina

Erick ingatkan Prilly, mengelola klub sepak bola harus melalui proses yang benar.

Dok. Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Erick Thohir memberikan saran penting bagi pemilik baru klub Liga 3 Indonesia, Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina, untuk bisa mengelola sebuah klub olahraga.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir memberikan saran penting bagi pemilik baru klub Liga 3 Indonesia, Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina, untuk bisa mengelola sebuah klub olahraga. Ia menjelaskan, Prilly harus bisa memilih strategi yang tepat.

"Penggemar (fan) merupakan darah dari bagian sepak bola. Kita dipercaya oleh fan untuk menjaga aset bersama dan tanpa kepercayaan pun kehadiran penggemar sepak bola tidak bisa jalan," kata Erick Thohir menjelaskan pada sesi wawancara dengan Prilly Latuconsina di Instagram pribadinya, Senin (7/2/2022).

Pecinta kulit bundar tanah air menyambut ekspansi para artis ibu kota dalam rencana untuk menjadi pemilik klub. Setelah Raffi Ahmad dan Atta Halilintar, kini Prilly masuk ke dalam gerbong ekspansi pebisnis Indonesia.

Sejatinya kehadiran para selebriti di industri sepak bola tanah air patut mendapat sambutan hangat. Terlepas dari menggenjot popularitas, kedatangan para artis sebagai orang nomor satu di klub sepak bola bisa mendobrak publikasi serta gairah masyarakat untuk mengikuti perkembangan sepak bola.

Bukan tak mungkin, semangat anak-anak dan generasi muda untuk menjadi pemain profesional pun akan meningkat sebagai dampak ikutan dari tren baru sepak bola nasional ini. Mengingat belakangan olahraga sepak bola terkena imbas dari pandemi Covid-19.

Itikad tersebut yang mendapat apresiasi positif dari Erick Thohir. Ia menilai kehadiran Raffi, Prilly, dan Atta Halilintar dapat membantu generasi muda untuk mengarah ke hal-hal positif.

"Saya mengapresiasi apa yang telah kamu dan beberapa artis lakukan. Ini jadi sinyal untuk wanita bisa mengubah sepak bola. Pola pikir pengelola klub pun berubah karena ada generasi baru dari beberapa artis yang masuk," sambung Erick Thohir.

Meski begitu, mantan presiden klub Italia Inter Milan itu memperingatkan Prilly bahwa mengelola tim sepak bola harus melalui proses yang benar dan baik.

Prilly, wanita kelahiran Tangerang 25 tahun silam, itu diharuskan memiliki kedekatan dengan para penggemar, pemain, pelatih, dan bukan hanya kepada manajemen.

"Menjaga ego dan membangun strategi agar klub sepak bola bisa bertahan pada jangka waktu yang lama. Karena saat itu, saya selalu menjanjikan bahwa klub sehat secara keuangan, pemain baik sehingga tim bisa berjalan terus-menerus," kata Erick.

Persikota berdiri sejak 1994, setahun setelah berdirinya Kota Tangerang. Si Bayi Ajaib, julukan Persikota, sempat menggebrak sepak bola nasional pada medio akhir 1990-an. Tetapi kiprah Persikota tak berlangsung lama setelah mengalami kesulitan keuangan pada tahun 2013.

Kini Persikota bermain di Divisi III atau Liga 3 Indonesia dan Prilly memiliki ambisi untuk kembali membawa Si Bayi Ajaib berkompetisi di panggung elite Liga 1 Indonesia.

"Selain jaga ego, kamu (Prilly) juga harus menetapkan strategi. Klub sepak bola harus seimbang agar keuangan menjadi baik. Kamu ingin menghadirkan klub dengan deretan pemain bintang atau melakukan pembinaan kepada pemain-pemain muda. Itu pilihannya, dan menjaga stabilitas sangat penting," tegas Erick Thohir.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler