Mahasiswa Universitas BSI Kampus Tegal Lolos Program MSIB
Kampus Merdeka yang bertujuan untuk mendorong pengembangan diri mahasiswa Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk mendorong pengembangan diri mahasiswa Indonesia, melalui aktivitas di luar perkuliahan, guna mendapatkan pengalaman di dunia profesi atau industri secara nyata.
Shofa Nabila Alifa, yang merupakan salah satu mahasiswa progam studi (prodi) Teknologi Komputer Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tegal, berhasil lolos menjadi salah satu peserta program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dari Kemendikbud Ristek.
Shofa lolos dari sekian banyak pendaftar, setelah mengikuti serangkaian proses yang dimulai dari pendaftaran, seleksi, hingga proses wawancara. Sampai akhirnya, ia masuk program MSIB dan di tempatkan di MyEduSolve, perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan. Saat ini, ia sedang menjalani program tersebut, yang sudah mulai masuk pada Senin (7/2/2022) kemarin.
Ia menjelaskan, kompetensi terpenting yang harus dimiliki saat ini yaitu dalam hal penguasaan media teknologi, seperti penguasaan microsoft office, adobe, project management, atau python.
“Kompetensi ini, mempersiapkan kami agar mampu bersaing dan beradaptasi sesuai dengan kebutuhan industri di era digital,” ujar Shofa, saat diwawancarai.
Selain itu, MyEduSolve juga akan mempersiapkannya untuk siap diterima kerja melalui program career mentoring dan capstone project. Tentunya juga ada masterclass yang akan membantu Shofa menjadi kandidat unggulan dan mengasah soft skillnya sesuai kebutuhan industri abad ke-21.
Disisi lain, ketua prodi Teknologi Komputer Universitas BSI kampus Tegal, Suleman mengatakan, pada program MSIB ini, mahasiswa akan mendapat banyak sekali manfaat. “Mahasiswa akan mendapatkan manfaat yang banyak dengan mengikuti program MSIB ini, yaitu dapat belajar dan memperluas relasi di luar program studi atau kampus asal, menimba ilmu langsung dari mitra yang kompeten dan berpengalaman, serta dapat mengeksplorasi pengetahuan dan kemampuan di industri yang diminati,” ujarnya.
Selain itu, manfaat lainnya adalah seluruh kegiatan praktik tersebut, akan dikonversikan menjadi SKS (Satuan Kredit Semester). “Program MSIB berupaya untuk mewujudkan transformasi angkatan kerja Indonesia, melalui literasi digital agar para mahasiswa bisa memaksimalkan peluang di masa depan dengan kualifikasi dan kompetensi yang relevan, dengan kebutuhan industri melalui peningkatan dan standardisasi kemampuan literasi digital mereka,” paparnya.
Suleman menyampaikan, program magang ini akan berlangsung selama lima bulan yang dimulai pada Februari hingga Juli 2022 mendatang. “Dalam proses magang, mahasiswa akan diberikan masalah nyata yang berdampak pada kinerja perusahaan dan bekerja dalam kelompok. Mahasiswa juga akan mendapat bimbingan dari mentor staf professional, secara full-time dalam program magang yang terstruktur, dan mahasiswa diberikan sertifikasi sesuai kinerja saat magang,” katanya.
Ia mengatakan, semoga Shofa dapat mengikuti program MSIB selama 6 bulan dengan baik. Mampu mengambil ilmu sebagai bekal ketika terjun di dunia industri kelak.
“Nantinya mahasiswa yang dapat lolos dalam program MSIB diharapkan lebih banyak lagi dan pada program yang lebih beragam, sesuai dengan capaian pembelajaran dan lulusan prodi Teknologi Komputer Universitas BSI kampus Tegal,” tandasnya.