Sebut Warga Wadas Terima Kunjungan BPN, Akun Humas Polres Kudus Diserbu Netizen
Sejumlah warganet bertanya-tanya mengapa mengukur tanah harus bawa ratusan aparat.
REPUBLIKA.CO.ID, Akun Humas Polres Kudus menuai komentar tajam dari netizen setelah menulis status terkait Wadas. Dalam kicauannya akun @KudusHumas menyebut apa yang terjadi di Wadas sebagai kunjungan dari BPN.
"Ratusan Warga Wadas Kabupaten Purworejo menerima Kunjungan Tim BPN setempat dalam rangka pengukuran lahan untuk dibebaskan dalam rangka pembangunan proyek Bendungan Bener," tulis akun itu pada Selasa (9/2/2022) lalu.
Ada lebih dari 700 komentar di status tersebut. Salah satu warganet bertanya-tanya mengapa kunjungan dan mengukur itu harus didampingi ratusan aparat.
"Kunjungan tim BPN @atr_bpn @atr_bpnjateng.Sejak kapan harus ngukur didampingi ratusan aparat?Sejak kapan kunjungan tim BPN sekalian menangkapi warga?."
"Kunjungan dengan bawa banyak aparat senjata lengkap...??? BOHONG...!!!," cicit akun @Kebenaran Selalu.
Belum dikonfirmasi apakah ini akun resmi Polres Humas Kudus. Namun melihat status-status-nya, banyak terkait dengan kegiatan dari Polres Kudus.
Sementara itu, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengecam keras penyerbuan aparat Kepolisian dan kriminalisasi terhadap sejumlah warga yang terjadi hari ini di Desa Wadas. Ribuan aparat menyisir Desa Wadas sebagai langkah intimidatif dan eksesif Kepolisian dalam menyikapi penolakan warga terhadap keberadaan pertambangan.
"Selain itu, penangkapan terhadap sejumlah warga tanpa alasan yang jelas menunjukan watak aparat yang represif dan sewenang-wenang, terlebih jika berkaitan dengan kepentingan pembangunan atau investasi," kecam Koordinator, Fatia Maulidiyanti dalam keterangannya, Rabu (9/2/2022).
Menurut Fatia, berdasarkan informasi, sejak Senin (7/2/2022) ratusan aparat Kepolisian telah melakukan apel dan mendirikan tenda di Lapangan Kaliboto, berlokasi dekat dengan pintu masuk ke Desa Wadas. Pendirian tenda tersebut berbarengan dengan terputusnya aliran listrik yang hanya terfokus di Desa Wadas.
Sementara itu, Polda Jateng mengatakan, keberadaan anggota kepolisian dalam proses pengukuran lahan untuk kepentingan proyek pembangunan bendungan Bener, di wilayah Desa Bener, Kecamatan Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah atas permintaan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) wilayah Jawa Tengah.
BPN wilayah Jawa Tengah meminta kepada Polda Jawa Tengah untuk memberikan pendampingan, untuk pelaksanaan pengukuran lahan di Desa Wadas, kecamatan Bener yang dilaksanakan pada hari ini.
Hal ini diungkapkan Kapolda Jawa tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, melalui Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, saat dikonfirmasi di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022).
Baca juga : Arsul Sani: Pengerahan Aparat di Desa Wadas Mengulang Cara Pembangunan Kedungombo