Mahasiswa Universitas BSI Lolos Program Magang MBKM BRIN

Program MBKM BRIN merupakan program baru dari Kemendikbudristek

Universitas Bina Sarana Informatika
Ika Fahmita dan Rinfutiat, mahasiswa semester lima program studi (prodi) Manajemen, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), berhasil lolos dalam program magang dan penelitian (riset) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ika Fahmita dan Rinfutiat, mahasiswa semester lima program studi (prodi) Manajemen, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), berhasil lolos dalam program magang dan penelitian (riset) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Program magang dan penelitian (riset) MBKM BRIN merupakan program baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementrian Riset dan Teknologi (Mendikbudristek).

Dimana penggabungan keduanya, akan membawa inovasi dibidang riset dan teknologi bagi perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Melalui program ini, diharapkan mahasiswa mampu berkontribusi dan ikut serta dalam pengembangan riset dan teknologi, sehingga berdampak pada kualitas dan kuantitas SDM, khusunya generasi muda.

Ika mengaku, alasannya mengikuti program magang di BRIN untuk meningkatkan kemampuannya serta belajar langsung dengan orang-orang yang telah ahli di bidang tersebut.

Selain itu, ia menjelaskan, melalui program magang ini, mahasiswa akan mendapatkan fasilitas untuk meningkatkan kompetensi, baik soft skill maupun hard skill, guna bersaing di dunia kerja.

“Alasan saya mengikuti program magang di BRIN supaya dapat mengembangkan kemampuan yang saya punya, serta menambah pengalaman agar dapat bersaing di dunia kerja. Harapan saya setelah mengikuti program BRIN ini yaitu mendapatkan pengetahuan dari seorang ahli yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya, memperluas relasi di luar perkuliahan,” ujar Ika dalam rilis yang diterima, Kamis (10/2).

Senada dengan Ika, Rinfutiat juga mengungkapkan, untuk bisa lolos mengikuti program magang di BRIN merupakan pengalaman yang luar biasa dan tidak semua mahasiswa berhasil untuk mengikuti program magang ini. Ia harus bersaing dengan ribuan mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi di Indonesia.

“Pengalaman dan wawasan yang luas menjadi alasan utama saya mencoba untuk ikut daftar di MBKM BRIN ini. Saya berpikir bahwa program MBKM BRIN ini sesuatu yang langka, tidak semua mahasiswa beruntung untuk dapat diterima dan ikut bergabung didalamnya. Walapun saya bersaing dengan banyak mahasiswa dari kampus ternama lainnya, tidak menjadi penghalang bagi saya untuk mencoba,” katanya.

Sementara itu, Nurvi Oktaviani, selaku Kaprodi Manajemen Universitas BSI, mengaku sangat bangga dan bersyukur. Dua mahasiswa Universitas BSI yang berasal dari prodi Manajemen dapat lolos mengikuti program magang di BRIN.

“Semoga bagi mahasiswa yang lolos, dapat memanfaatkan program ini dengan sebaik mungkin dan mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Sehingga ketika program magang ini telah berakhir, banyak ilmu dan pengalaman yang diperoleh dan bisa diterapkan di kampus Universitas BSI maupun ke masyarakat,” tutupnya.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler