Enggan Sebut Scudetto, Pioli Ingin Milan Lebih Baik dari Musim Lalu

AC Milan ke puncak klasemen Serie A selepas mengalahkan Sampdoria 1-0.

EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Pelatih AC Milan Stefano Pioli bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Sampdoria di stadion Giuseppe Meazza di Milan, Italia, 13 Februari 2022.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli enggan terang-terangan menyampaikan ia mengincar Scudetto. Pioli hanya menegaskan, ambisi Milan adalah mencapai hal yang lebih baik dari musim lalu, usai mengalahkan Sampdoria 1-0 dalam lanjutan Serie A Liga Italia di San Siro, Milan, Ahad (13/2/2022).

Baca Juga


“Target kami adalah meningkat dari musim lalu. Kami saat ini memiliki dua poin lebih banyak dari pada tahap ini musim lalu, jadi itu akan sulit. Namun kami menghadapi setiap pertandingan sebagai ujian yang paling penting," kata Pioli kepada Sky Sport Italia, dikutip dari Football Italia.

Tekanan muncul setelah Napoli dan Inter bermain imbang 1-1 tadi malam. Rossoneri tahu kemenangan akan membawa mereka ke puncak klasemen. Milan menjawab tantangan tersebut dengan kemenangan lewat gol semata wayang Rafael Leao. Gol ini berawa dari tendangan jarak jauh kiper Mike Maignan yang melewati Bartosz Bereszynski.

Selama tujuh hari terakhir, Milan telah mengalahkan Inter dan Sampdoria di Serie A. Rossoneri juga melibas Lazio 4-0 di Coppa Italia untuk mencapai semifinal.

“Ini pekan yang sempurna. Ada pertandingan yang sangat sulit dan rumit, jadi memenangkan ketiganya tentu saja merupakan pertanda bagus. Kami harus menjalaninya satu per satu dan mempertahankan mentalitas ini," kata Pioli.

Sudah setahun sejak kekalahan mengejutkan yang dialami Spezia membuat Milan turun dari puncak klasemen dan mereka tidak pernah kembali ke sana lagi sampai sekarang.

“Milan memiliki identitas sekarang, terlepas dari siapa yang bermain, dan itu adalah hal yang paling memuaskan bagi saya, pekerjaan kami, dan klub,"kata Pioli.

Musim lalu, Inter diuntungkan dengan tersingkir dari Liga Champions lebih awal. Kali ini, Milan yang merasakan hal serupa.

“Tersingkir dari Liga Champions adalah kekecewaan besar, kami ingin mencapai babak 16 besar, tetapi sekarang kami di sini, kami perlu mencoba memanfaatkannya sebaik mungkin dan mencurahkan sumber daya kami ke Serie A dan Coppa Italia. Inter memiliki keuntungan musim lalu, tetapi saya tidak berpikir itu sebabnya mereka memenangkan Scudetto. Kami akan mencoba memanfaatkan minggu-minggu penuh kami untuk bekerja dalam pelatihan,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler