Warga Tionghoa di Belitung Rayakan Cap Goh Meh

Cap Goh Meh juga sering disebut oleh masyarakat Tionghoa dengan festival lampion

Antara/Wahyu Putro A
Warga Keturunan Tionghoa Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merayakan Cap Goh Meh. Ilustrasi.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PANDAN - Warga Keturunan Tionghoa Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merayakan Cap Goh Meh. Cap Go Meh berlangsung pada hari ke-15 atau hari terakhir perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Khongzili.

Baca Juga


"Cap Goh Meh juga menandakan berakhirnya segala rangkaian Imlek tepat lima belas hari setelah Tahun Baru Imlek 2573 Khongzili," kata Tokoh Masyarakat Tionghoa Belitung, Ayie Gardiansyah di Tanjung Pandan, Selasa (15/2/2022).

Perayaan Cap Goh Meh merupakan tradisi yang dilaksanakan pada masa Dinasti Han (206 SM - 221 M) dan terus dilestarikan secara turun temurun sampai saat ini. Warga Tionghoa kala itu merayakan Cap Goh Meh dengan menghias rumahnya masing-masing dan jalanan di sekitar lingkungan tempat tinggal dengan lampion sebagai simbol rasa kebahagiaan.

Maka dari itu, lanjut Ayie, perayaan Cap Goh Meh juga sering disebut oleh masyarakat Tionghoa dengan festival lampion. "Lampion juga menandakan kesejahteraan anggota keluarga yang berada di dalam rumah," ujarnya.

Ayie menambahkan Cap Goh Meh juga menandakan datangnya musim tanam sehingga para petani menyambutnya dengan suka ria karena akan kembali bekerja. "Para petani kembali ke sawah dan ladang dengan harapan di tahun yang baru membawa berkah bagi pertanian mereka," katanya.

Menurut Ayie, mengingat situasi masih berada di tengah pandemi Covid-19 maka perayaan Cap Goh Meh di daerah itu dirayakan dengan sederhana. "Sebelum pandemi perayaan Cap Goh Meh di Belitung selalu diisi dengan acara dan festival sebagai promosi pariwisata Belitung," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler