Twitter Aktifkan Mode Otomatis Blokir akun yang Melecehkan

Akun tersebut tidak akan dapat berinteraksi dengan pengguna selama tujuh hari.

Digitaltrends
Twitter. Ilustrasi. Twitter memperluas akses pelayanannya ke mode keamanan di sejumlah negara,
Rep: Meiliza Laveda Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Twitter memperluas akses pelayanannya ke mode keamanan. Mode keamanan adalah pengaturan yang secara otomatis akan memblokir akun yang menurut Twitter mungkin menggunakan bahasa berbahaya. Akun tersebut tidak akan dapat berinteraksi dengan Anda selama tujuh hari.

Baca Juga


Versi beta telah hadir untuk sekitar 50 persen akun di AS, Inggris, Kanada, Australia, Irlandia, dan Selandia Baru. Perusahaan mulai menguji fitur tersebut pada bulan September dengan sejumlah kecil orang.

Ada cara bagi pengguna untuk meninjau secara manual tweet dan akun Twitter yang dianggap meragukan serta untuk membuka blokir akun jika sebenarnya tidak ada masalah. Akun yang sering diikuti atau berinteraksi dengan pengguna tidak pernah diblokir otomatis. Fitur terbaru berfungsi untuk mengurangi kasus pelecehan dan mencegah orang harus melalui proses pelaporan secara manual tweet dan akun yang menyinggung karena menunggu Twitter untuk mengambil tindakan.

Dikutip Engadget, Rabu (15/2), seorang juru bicara Twitter mengatakan sejak perusahaan mulai menguji fitur tersebut pada bulan September, ia menemukan beberapa orang membutuhkan atau menginginkan lebih banyak bantuan untuk memadamkan interaksi yang tidak diinginkan.

Untuk ke depannya, sistemnya akan mengawasi kemungkinan balasan yang berbahaya dan meminta pengguna dalam versi beta untuk mengaktifkan mode perlindungan jika mereka yakin mereka mungkin mendapat manfaat. Perusahaan berharap ini akan mengurangi pengguna yang menerima pelecehan di Twitter atau interaksi yang tidak diinginkan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler