Jumlah Pengguna Harian Twitter 217 Juta Orang

Pengguna harian Twitter naik 13 persen.

REUTERS
Twitter
Rep: Meiliza Laveda Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter mengumumkan pertumbuhan pengguna hariannya dalam tiga bulan terakhir tahun 2021. Sebanyak 217 juta pengguna masuk ke platform setiap hari pada kuartal keempat (Q4). Jumlah tersebut melonjak 13 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga


CEO Twitter Parag Agrawal mengaitkan kinerja tersebut dengan peningkatan di balik layar dalam operasi Twitter. “Kami lebih fokus dan terorganisir untuk memberikan personalisasi dan pilihan yang lebih baik bagi audiens, mitra, dan pengiklan kami,” kata Agrawal dalam sebuah pernyataan.

Twitter menunjukkan telah berada di jalan yang tepat untuk mencapai tujuannya, 7,5 miliar dolar Amerika dalam pendapatan tahunan dan 315 juta pengguna harian tahun 2023 nanti. Pada tahun 2021, pendapatan Twitter adalah 5,08 miliar dolar Amerika.

Pencapaian Twitter sangat berbeda dengan Facebook. Pekan lalu, Meta mengumumkan pendapatan yang mengecewakan. Untuk pertama kalinya, pengguna aktif harian Facebook turun. Perusahaan memiliki 1,93 miliar pengguna harian pada Q4, turun sedikit dari 1,92 miliar pengguna pada kuartal ketiga.

Pada kuartal keempat, Twitter mengumpulkan pendapatan 1,57 miliar dolar Amerika, hanya sedikit dari ekspektasi 1,6 miliar dolar Amerika. Untuk kuartal pertama 2022, Twitter mengharapkan pendapatan antara 1,17 miliar dan 1,27 miliar dolar Amerika.

Sementara itu, untuk saham Twitter, naik lebih dari empat persen menjadi sekitar 39,55 dolar Amerika. Sama seperti perusahaan media sosial lainnya, Twitter menghadapi tantangan yang didorong oleh perubahan dalam kebijakan privasi Apple yang mempersulit pengiklan untuk mengukur efektivitas kampanye pemasaran mereka.

Fitur Apple meminta pengguna iPhone dan iPad untuk memberikan izin kepada aplikasi yang ingin melacaknya. Meta, perusahaan induk Facebook, sebagian besar menyalahkan perubahan itu atas pendapatan kuartal keempat yang mengecewakan.

Selama ini, Twitter telah bereksperimen dengan fitur-fitur yang memungkinkannya menghasilkan pendapatan di luar iklan. Misal, perusahaan meluncurkan layanan berlangganan baru bernama Twitter Blue yang memungkinkan pengguna membatalkan cuitan dan membaca artikel berita bebas iklan dengan biaya 3 dolar Amerika per bulan.

Dilansir CNet, Kamis (10/2), jejaring sosial juga menghadapi lebih banyak persaingan. Dalam laporannya, Meta mencatat persaingan dari TikTok yang terus meningkat popularitasnya. Produk video pendek Meta, Reels, tidak menghasilkan pendapatan sebanyak News Feed atau Stories perusahaan di mana orang dapat memposting konten yang hilang dalam 24 jam.

Sedangkan Snap, perusahaan induk dari aplikasi perpesanan singkat Snapchat, membukukan laba bersih kuartalan pertamanya. Saham Snap melonjak lebih dari 50 persen. Perusahaan mengatakan bisnis iklannya pulih lebih cepat daripada yang diharapkan perusahaan dari perubahan privasi Apple.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler