7 Alat Safety untuk Ketinggian Wajib Digunakan Saat Bekerja

Masih sering menganggap alat safety untuk ketinggian bukan hal yang penting?

.
Rep: Risa Deninta Irawan Red: Retizen
Sumber Gambar: KlikMRO - Diedit Oleh Risa Deninta Irawan

Masih sering menganggap alat safety untuk ketinggian bukan hal yang penting? Mulai sekarang, semua pekerja harus buang jauh-jauh pemikiran tersebut.


Pasalnya, pada tahun 2009 silam, pihak Bureau of Labor Statistics dari Amerika Serikat mencatat bahwa ada 605 pekerja tewas dan 212.760 mengalami luka yang serius akibat jatuh dari ketinggian saat bekerja. Tentu saja angka tersebut menyumbang tingkat kematian yang sangat tinggi pada sektor konstruksi.

Karena hal tersebut merupakan salah satu ancaman yang sangat besar untuk para pekerja proyek, untuk itu kami ingin menjelaskan beberapa alat safety yang sangat penting digunakan saat berada di ketinggian.

Apa Saja Alat Safety untuk Ketinggian Yang Harus Pekerja Gunakan?

Sebelum bahas lebih jauh, alat safety adalah alat pelindung diri (APD) yang menjadi kelengkapan penting dan harus digunakan saat bekerja di tempat yang memiliki resiko tinggi. Penggunaan alat safety sering ditemukan pada pekerjaan proyek pembangunan, namun masih ada pekerjaan lain yang juga memerlukan APD tersebut seperti di restaurant dan laboratorium.

Tujuan dari menggunakan alat safety adalah sebagai alat keselamatan guna melindungi diri dari bahaya di sekeliling. Apabila ada seorang pekerja sedang ditugaskan untuk mengerjakan sesuatu di bagian yang tinggi, kami sangat menyarankan untuk menggunakan alat safety di bawah ini.

1. Helm Safety Proyek

Kepala merupakan bagian yang sangat vital. Untuk itu, setiap kali pekerja berada di area yang beresiko maupun di ketinggian, wajib sekali menggunakan helm proyek untuk menghindari terjadinya benturan di bagian kepala.

2. Full Body Harness

Manfaat kegunaan dari full body harness adalah untuk menghindari terjadinya resiko cedera yang fatal karena jatuh dari tempat yang tinggi.

Alat safety ini memiliki desain untuk melindungi seluruh badan pekerja. Mulai dari bahu, paha bagian atas, pinggul, dan dada sehingga bisa memberikan keamanan yang lebih baik saat bekerja di ketinggian.

Penggunaan alat ini dilengkapi dengan D-Ring yang ada di bagian belakang dan akan dipasang ke bagian lanyard, lifeline, serta komponen lainnya yang kompatibel dengan alat ini.

3. Safety Belt

Fungsi dari safety belt terbilang hampir mirip seperti full body harness. Namun secara umum, penggunaan alat safety ini bisa melindungi pekerja supaya tidak terjatuh. Alat ini nantinya akan dikaitkan ke bagian pinggul pekerja pada saat bagian lanyard juga dikaitkan ke anchor.

Namun kami lebih menyarankan untuk tidak menggunakan safety belt ini jika pekerja harus berada di bagian ketinggian yang sangat rawan dan beresiko tinggi terjatuh. Pasalnya, meskipun digunakan, safety belt tidak bisa mencegah terjadinya cedera seperti full body harness.

4. Lanyard

Lanyard adalah tali pendek pengikat yang memiliki fungsi untuk menahan guncangan jika pekerja mengalami terjun bebas. Alat safety ini tentunya bisa pekerja gunakan untuk membatasi guncangan saat terjatuh dengan ketinggian maksimum 1,2 meter.

Kami menyarankan, sebaiknya lanyard dipasang paling tidak sejajar dengan bagian dada pekerja. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi jarak vertikal atau juga jarak jatuh tubuh. Alat ini selalu diposisikan di antara anchor point dan juga body harness.

5. Anchor Point

Sebelum mulai bekerja di bagian ketinggian, pekerja harus memastikan terlebih dahulu anchor sudah tersambung pada bagian lifeline dan juga lanyard harus serta stabil.

Apabila anchor ini diperuntukan untuk melindungi atau menahan pekerja dari resiko jatuh, anchor harus mampu menahan beban berat pekerja tersebut setidaknya 363 kg (3,5 kN), atau juga setara dengan 4 kali dari berat pekerja.

Namun apabila penggunaan anchor digunakan untuk menahan pekerja saat terjatuh, anchor yang digunakan harus mendukung setidaknya 2,5 ton (22 kN).

6. Lifeline

Lifeline merupakan tali pengaman yang fleksibel yang terbuat dari kawat, serat, dan juga anyaman. Alat safety ini umumnya dikaitkan pada anchor point. Lifeline harus mempunyai kekuatan daya tarik dengan minimum 2,75 ton atau juga setara dengan tali pada diameter 60 mm.

Alat tersebut bisa pekerja pasangkan secara horizontal ataupun vertikal (namun disesuaikan dengan kebutuhan). Pastikan terlebih dahulu lifeline benar-benar terpasang dengan aman pada anchor point tanpa ada kerusakan apapun.

7. Rope Grab (Fall Arrestor)

Terakhir, jangan melupakan rope grab yang wajib pekerja gunakan jika membutuhkan perpindahan tempat atau juga bergerak-gerak ke arah vertikal. Umumnya, bisa digunakan untuk perpindahan jarak yang cukup panjang.

Apabila pekerja bergerak ke atas, maka alat safety ini akan juga ikut bergerak naik dan mengikuti arah pergerakan pekerja. Namun apabila pekerja tiba-tiba terjatuh, alat ini akan mencengkram lifeline secara mekanik.

Jadi itulah 7 alat safety untuk ketinggian yang wajib pekerja gunakan saat bekerja. Pilihlah toko alat safety yang benar-benar sudah terbukti menjual alat keselamatan diri dengan kualitas terbaik. Sehingga pada saat penggunaan alat tersebut di tempat kerja, manfaat dan fungsinya bisa dirasakan.

sumber : https://retizen.id/posts/48899/7-alat-safety-untuk-ketinggian-wajib-digunakan-saat-bekerja
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler