Warga Terdampak Banjir Sukabumi Gotong Royong Bersihkan Lumpur Bekas Banjir
Banjir masuk hingga ke dalam rumah dan merusakkan barang-barang elektronik.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga terdampak bencana banjir di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi bergotongroyong membersihkan material dan barang yang terbawa banjir, Jumat (18/2/2022). Di mana banjir masuk ke rumah warga dan mulai surut.
Sebelumnya, bencana banjir menerjang sejumlah kecamatan di Kota Sukabumi pada Kamis (17/2/2022) sore hingga malam. "Saya membersihkan lumpur yang masuk ke rumah," ujar warga terdampak banjir di Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, Emil (48 tahun).
Menurutnya, barang-barang di rumahnya ikut rusak terutama barang elektronik. Namun beruntung tidak ada anggota keluarganya yang menjadi korban. Warga lainnya Bani Suryana (36) mengatakan, banjir datanh tiba-tiba dan masuk ke dalam rumahnya.
"Banjir pada Kamis malam cukup besar namun kini sudah surut," kata dia.
Di sisi lain, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi langsung melakukan penanganan dampak banjir di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Jumat pagi. Bahkan wali kota ikut bergotongroyong membersihkan material lumpur dan barang lainnya yang terdampak bencana.
Upaya pembersihan material dilakukan bersama dengan petugas BPBD Kota Sukabumi, unsur relawan aparat TNI/polri, PMI, anggota DPRD Kota Sukabumi, dan lain sebagainya.
Curah hujan sangat ekstrem pada Kamis (17/2/2022) di wilayah Sukabumi dan sekitarnya yang berdampak pada 68 tiitik musibah bencana baik longsor dan banjir," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Di mana di wilayah Baros paling parah karena menyebar di sejumlah RW.
BPBD kata Fahmi, bersama relawan dan unsur lainnya melakukan pergerakan untuk membantu warga terdampak bencana. Namun hingga kini rumah terdampak bencana masih didata baik rusak ringan, sedang dan berat.
"Upaya pemda kami melibatkan relawan dan BPBD bagaimana melakukan evakuasi warga dan membuka posko kesehatan dan pengungsian dan dapur umum lapangan," cetus Fahmi.
Ia mengatakan warga diminta tetep tenang dan tidak panik mari bersama-sama melakukan penanganam sebaik-baiknya. Khususnya penanganan dampak selanjutnya.