Erick Thohir Dorong Pembangunan Infrastruktur bagi Pariwisata Lokal di Madura
Erick Thohir menyebut sekitar 72 persen wisatawan yang ada di Indonesia lokal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mendorong pembangunan infrastruktur untuk pariwisata lokal di Pulau Madura, mengingat transaksi wisatawan lokal jauh lebih besar dari wisatawan asing."Alhamdulillah seperti di Madura sendiri, kita berharap ke depannya ada pembangunan infrastruktur untuk pariwisata lokal atau local tourism. Ini kita coba dorong ke depan," ujar Erick Thohir dalam diskusi daring di Jakarta, Sabtu (19/2/2022).
Menurut Menteri BUMN, selama ini kita terfokus kepada turis asing, ini yang harus diperbaiki sisimentalitasnya, mengingat transaksi wisatawan lokal mencapai Rp 1.400 triliun, sedangkan wisatawan asing hanya Rp 300 triliun."Biasanya orang Indonesia selalu keluar negeri, itu yang salah. Kita mau bagaimana kembali membangun pariwisata lokal. Sekitar 72 persen wisatawan yang ada di Indonesia ini lokal, sedangkan 22 persennya wisatawan asing," kata Erick.
Menteri BUMN itu menegaskan bahwa dirinya tidak anti-asing, namun mendorong keberpihakan lebih besar kepada wisatawan lokal. Erick Thohir ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang menghargai bangsanya sendiri, membangun kekuatan budaya Indonesia."Kita harus juga belajar dari China. China itu ketika ada krisis dulu, produk lokalnya naik. Saat ini sedang terjadi pandemi Covid-19, kita harus mendorong produk lokal diminati masyarakat Indonesia apalagi saat ini kita semua tidak boleh keluar negeri," ujarnya.
Menteri BUMN itu juga mengajak agar pemerintah-pemerintah daerah untuk bisa pro aktif dalam mengundang investor guna membangun infrastruktur bagi pariwisata lokal di daerahnya masing-masing."Pemerintah daerah juga bisa pro aktif dalam mengundang investor," kata Erick.
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney diharapkan dapat memperkuat ekosistem pariwisata di Tanah Air agar semakin diminati wisatawan. Erick mengatakan, Indonesia memiliki berbagai potensi wisata yang masih perlu ditingkatkan kualitasnya.
Pemerintah ingin di antara lokasi pariwisata tersebut dapat dikoneksikan dengan infrastruktur jalan dan transportasi yang memadai, sehingga memudahkan dan menjadi daya tarik wisatawan.