Kedubes AS di Rusia Peringatkan Warga Evakuasi dengan Kemungkinan Serangan

Warga yang sudah berencana evakuasi diminta tak bergantung pada bantuan pemerintah.

AP/Vadim Ghirda
Seorang prajurit Ukraina membawa senjata anti-tank NLAW selama latihan dalam Operasi Pasukan Gabungan, di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Selasa, 15 Februari 2022. Sementara AS memperingatkan bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina kapan saja. perang hampir tidak pernah terdengar di Moskow, di mana para pakar dan orang biasa sama-sama tidak mengharapkan Presiden Vladimir Putin untuk melancarkan serangan terhadap tetangga bekas Sovietnya.
Rep: Dwina agustin Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Rusia pada Ahad (20/2/2022), memperingatkan warga Amerika untuk memiliki rencana evakuasi. Tindakan itu perlu dipertimbangkan dengan alasan ancaman serangan di Moskow dan di sepanjang perbatasan Rusia dengan Ukraina.

Baca Juga


"Ada ancaman serangan terhadap pusat perbelanjaan, stasiun kereta api dan metro, dan tempat berkumpul umum lainnya di daerah perkotaan besar, termasuk Moskow dan St. Petersburg serta di daerah yang meningkatkan ketegangan di sepanjang perbatasan Rusia dengan Ukraina," ujar rekomendasi Kedutaan Besar AS di Moskow.

Rekomendasi itu pun meminta warga Amerika untuk melakukan tinjauan ulang dalam rencana keamanan. Kedutaan Besar AS meminta warganya telah memiliki rencana evakuasi yang tidak bergantung pada bantuan pemerintah AS.

Atas pengumuman Kedutaan Besar AS itu, pemerintah Rusia pun melayangkan teguran. Rekomendasi itu dinilai sebagai tanda bahwa akan ada serangan yang dilakukan terhadap fasilitas di Moskow.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mempertanyakan apakah AS telah menyampaikan informasi tentang kemungkinan serangan ke Rusia. "Dan jika tidak, bagaimana seseorang memahami semua ini?" katanya menanggapi rekomendasi rencana evakuasi yang diberikan oleh Kedutaan Besar AS terhadap warga Amerika. 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler