Dinkes DKI Ikut Ubah Aturan Booster Lansia
Vaksinasi booster di DKI bisa diberikan minimal tiga bulan usai vaksin dosis kedua
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan pihaknya telah menyesuaikan ketentuan vaksinasi booster bagi lansia terbaru sesuai arahan Kemenkes RI. Vaksinasi booster di DKI kini bisa diberikan dengan tenggat minimal tiga bulan dari terakhir kali mendapat dosis vaksin kedua.
“Masyarakat lansia dapat memanfaatkan kesempatan booster lebih cepat ini untuk meningkatan imunitas. Pastikan tiket ketiga sudah keluar di aplikasi PeduliLindungi dan segera vaksin,” kata Widyastuti dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Vaksin yang diberikan pihaknya adalah vaksin Covid-19 yang tersedia di lapangan dan telah mendapat otorisasi dari BPOM dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI). Menurutnya, booster bagi lansia itu bisa dilakukan secara homolog maupun heterolog sesuai ketentuan BPOM.
“Namun, saat ini booster dapat menggunakan vaksin selain Sinovac, lantaran jumlahnya terbatas dan diperuntukkan bagi sasaran anak usia 6-11 tahun,” jelas Widyastuti.
Lansia yang menggunakan vaksin primer Sinovac dapat menerima booster setengah dosis Pfizer atau setengah dosis AstraZeneca atau satu dosis Moderna. Sementara untuk masyarakat lansia yang menggunakan vaksin primer AstraZeneca, dapat menerima booster satu dosis sesama AstraZeneca atau setengah dosis Pfizer atau setengah dosis Moderna.
“Untuk masyarakat lansia yang menggunakan vaksin primer Pfizer dapat menerima booster satu dosis AstraZeneca atau setengah dosis Moderna. Sedangkan, untuk masyarakat lansia yang menggunakan vaksin primer Moderna, dapat menerima booster setengah dosis sesama Moderna,” tuturnya.
Widyastuti mengungkap capaian vaksinasi Covid-19 di Jakarta untuk dosis primer kini telah melebihi target yang ditetapkan. Total dosis 1 sebanyak 12.395.035 orang (122,9 persen) dan total dosis 2 kini mencapai 10.378.368 orang (102,9 persen). Sedangkan, total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 1.146.524 orang. “Kepada masyarakat diimbau untuk segera vaksin, baik melengkapi vaksin primer maupun vaksin booster atau dosis ketiga,” jelas dia.