Satgas Covid-19 Kota Madiun Gencarkan Operasi Yustisi Disiplin Prokes

Satgas Covid-19 masih mengedepankan upaya preventif.

ANTARA/Prasetia Fauzani
Satgas Covid-19 Kota Madiun Gencarkan Operasi Yustisi Disiplin Prokes (ilustrasi).
Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Tim Satgas COVID-19 Kota Madiun kembali menggencarkan kegiatan operasi yustisi seiring peningkatan kasus konfirmasi baru hingga wilayah setempat satunya-satunya daerah masuk kategori PPKM level 4 di Jawa Timur.

Baca Juga


Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Satpol PP dan Damkar Kota Madiun Supriyono mengatakan operasi yustisi dilakukan bergantian di sejumlah titik dan ruas jalan Kota Madiun serta tempat-tempat rawan kerumunan. "Sasarannya adalah warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes). Paling banyak temuan adalah tidak memakai masker," ujar Supriyono di Madiun, Kamis (24/2/2022).

Menurut dia, dalam operasi yustisi tersebut, petugas satgas gabungan mengutamakan dari sisi pencegahan serta memberikan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya penerapan prokes. "Pelanggaran-nya, selain tidak memakai masker, ada temuan memakai masker tapi tidak sempurna. Yakni ditaruh di dagu sehingga secara prokes memang tidak benar dan tidak akan melindungi diri dari paparan COVID-19," ucap dia.

Sejak intensif digelar selama beberapa hari terakhir, jumlah pelanggar-nya sekitar belasan orang. Pihaknya berupaya maksimal untuk memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat agar taat menggunakan masker dengan benar, tanpa harus dipaksa.

Pihaknya belum memberikan sanksi denda ataupun sanksi sosial bagi pelanggar. Saat ini petugas gabungan Satgas COVID-19 masih mengedepankan upaya preventif.

Ia ingin agar warga Kota Madiun disiplin dalam menerapkan prokes dalam aktivitas sehari-hari. Hal itu agar kasus COVID-19 di Kota Madiun yang saat ini naik signifikan dapat kembali dikendalikan.

Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Kamis (24/2) mencapai 8.821 orang. Dari jumlah itu, 7.562 orang di antaranya telah sembuh, 741 masih dalam perawatan dan isolasi mandiri maupun terpadu, serta 518 orang meninggal dunia.

Sedangkan, jumlah konfirmasi baru pada hari Kamis (24/2) tercatat 153 orang, sembuh 83 orang, dan meninggal dunia satu orang.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler