Sulawesi Selatan Tuan Rumah Gernas BBI dan BWI 2022
Tahun 2022 menjadi tahun yang spesial untuk Provinsi Sulawesi Selatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2022 menjadi tahun yang spesial untuk Provinsi Sulawesi Selatan. Tahun ini, Sulawesi Selatan terpilih menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan Gernas BBI (Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia) dan Gernas BWI (Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia Aja) dengan Bank Indonesia ditunjuk menjadi Movement Manager dan mengangkat tema “Semangat Pinisi: Perkuat Inisiasi Nyata melalui Inovasi dan Sinergi untuk Pemulihan Ekonomi”.
Momen penyelenggaraan Gernas BBI dan BWI di Sulawesi Selatan ini jadi semakin istimewa, karena di tahun 2022 bersamaan dengan Presidensi G20 Indonesia. G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri atas 19 negara utama dan Uni Eropa. G20 memiliki tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. Presidensi G20 Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” yang amat sejalan dengan tujuan Gernas BBI dan BWI 2020.
Digelar secara daring, opening ceremony rangkaian kegiatan Gernas BBI dan BWI 2022 ini digelar mulai pukul 11.00 WITA. Acara ini dihadiri oleh Plt Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Wakil Ketua Komisi XI DPR-RI, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, dan beberapa pejabat kementerian/lembaga dan Bank Indonesia.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan mendorong UMKM Indonesia untuk lebih maju ke depan. Salah satunya lewat pembelanjaan pemerintah melalui E-Katalog yang berisi daftar produk Indonesia.
“Dalam setahun, kami hitung-hitung ada Rp400 Triliun yang dibelanjakan negara. Nantinya akan kami dorong untuk berbelanja melalui E-Katalog yang berisi daftar produk Indonesia. Dan tentunya di dalamnya ada UMKM Indonesia. Hal ini pasti akan berdampak pada kemajuan ekonomi Indonesia,”terang Luhut dalam keterangan persnya, Jumat (25/3/2022).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno dalam sambutannya juga mengingatkan bahwa BBI/BWI bukan hanya tentang UMKM, tapi juga pariwisata. “Kita harus bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia. Tapi, bukan hanya bangga. Harus beli juga buatan UMKM dan berwisata di indonesia saja,” kata Sandi.
Untuk itulah Gernas BBI yang dicanangkan Presiden Joko Widodo di bulan Mei 2020, diselaraskan dengan Gernas BWI. Gernas BBI ini juga melibatkan berbagai kementerian/Lembaga (K/L), dan, termasuk Kementerian Kominfo yang terus mendorong percepatan transformasi digital UMKM, dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan digital di seluruh pelosok tanah air.
Dalam mendukung Gernas BBI dan BWI, selain menghadirkan penguatan sinyal 4G di 10 destinasi pariwisata superprioritas serta daerah 3T, Kemkominfo juga telah meluncurkan Aplikasi Jaringan Pariwisata Hub (JPHub) sebagai aplikasi tunggal untuk integrasi destinasi pariwisata dan UMKM serta Ultra Mikro (Umi) Indonesia. Juga melakukan pendampingan terhadap UMKM dan Ultramikro, kelompok sadar wisata dan desa-desa wisata guna memaksimalkan peluang dari teknologi digital.
Dalam acara tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, yang didaulat sebagai keynote speaker, menegaskan bahwa sinergi, kolaborasi dan kerjasama diperlukan untuk memajukan UMKM dan sejalan dengan tema besar presidensi G20 Tahun 2022, bahwa inklusi ekonomi dan keuangan UMKM adalah salah satu agenda prioritas yang diperjuangkan Indonesia dalam Forum G20. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Gubernur BI menekankan bahwa upaya-upaya digitalisasi dari UMKM amat diperlukan, termasuk sistem pembayaran.
Hal ini salah satunya telah diwujudkan dalam capaian 14 juta merchant pada tahun 2021 yang telah didigitalisasi melalui implementasi QRIS, termasuk di dalamnya 98 persen merchant UMKM. Melalui Gernas BBI dan BWI, masyarakat Indonesia diharapkan semakin mencintai dan bangga dalam menggunakan berbagai produk dan karya anak bangsa, utamanya yang berasal dari UMKM lokal di tengah kondisi pandemi COVID-19.