Pemkot Jakbar Usul Ubah Nama Pasar Glodok Jadi Pasar Petak Sembilan

160 PKL di kawasan Petak Sembilan akan direlokasi ke Pasar Glodok

Antara/Muhammad Adimaja
Pengendara ojek daring berada di depan pintu gerbang Pasar Glodok, Jakarta, Sabtu (4/7/2020). Pemerintah Kota Jakarta Barat mengusulkan kepada PD Pasar Jaya untuk mengubah nama Pasar Glodok yang berada di kawasan Tamansari menjadi Pasar Petak Sembilan.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat mengusulkan kepada PD Pasar Jaya untuk mengubah nama Pasar Glodok yang berada di kawasan Tamansari menjadi Pasar Petak Sembilan. Hal tersebut dilakukan jika 160 pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Petak Sembilan resmi direlokasi ke Pasar Glodok.

Baca Juga


"Pasar Petak Sembilan itu memiliki nilai historis tinggi, jadi Pasar Glodok itu diusulkan untuk kembali lagi namanya menjadi Pasar Petak Sembilan," kata Camat Tamansari, Agus Sulaiman saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (3/3/2022).

Menurut Agus, selain nilai historis yang harus dipertahankan, pergantian nama tersebut dirasa perlu untuk menggeser stigma masyarakat bahwa Pasar Glodok hanya identik dengan barang elektronik. "Karena sekarang Glodok itu identik dengan elektronik kan. Padahal di dalamnya itu tukang sayur dan tukang daging juga ada," kata dia.

Usulan itu nantinya diajukan kepada PD Pasar Jaya dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin (7/3/2022). Dalam pertemuan itu, pihaknya juga akan membahas besaran uang sewa kios yang dibebankan kepada para PKL.

Sebelumnya, Agus berencana merelokasi 160 PKL di Petak Sembilan ke Pasar Glodok dalam waktu dekat. Agus mengatakan, relokasi itu dilakukan lantaran Jalan Petak Sembilan yang dipakai pedagang kaki lima (PKL) berjualan membuat mobil dan motor tidak bisa melintas. Padahal, jalan tersebut diharapkan bisa dilalui kendaraan saat proyek pembangunan Stasiun MRT di Taman Sari rampung.

Agus melanjutkan, mayoritas pedagang setuju direlokasi setelah dalam pertemuan sebelumnya pihak kecamatan memberikan tiga opsi. Opsi pertama, Agus menawarkan para PKL direlokasi ke Pasar Glodok yang berada di bawah naungan PD Pasar Jaya. Kedua, pihaknya menawarkan PKL untuk revitalisasi atau penataan.

"Kalau penataan harus mencari CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) dan carinya tidak gampang. Akhirnya, kalau mau ditata, saya bilang biayanya sendiri masing-masing, mereka kelihatan tidak sanggup," kata dia. Agus menilai para PKL lebih condong kepada pilihan relokasi ke Pasar Glodok.

baca:

Dikira Lubang Hitam Terdekat Bumi, Ternyata Objek Ini Adalah Bintang Vampir

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler