Dua Pasien Covid-19 di Tasikmalaya Meninggal saat Isoman
Versi Dinkes Tasikmalaya, keluarga tak mengizinkan pasien dirawat di rumah sakit.
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Sejak awal Januari 2022, dilaporkan ada 32 orang pasien kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang meninggal dunia. Dua di antaranya disebut meninggal dunia saat tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya masing-masing.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya Asep Hendra menjelaskan, tidak semua pasien Covid-19 menjalani perawatan di rumah sakit. Ada juga yang menjalani isoman.
Menurut Asep, ada dua pasien Covid-19 yang menjalani isoman dan meninggal dunia. Ia menyebut dua pasien tersebut kondisinya bergejala dan memiliki penyakit penyerta (komorbiditas).
Asep mengeklaim tim tenaga kesehatan sudah menyarankan dua pasien tersebut untuk menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, kata dia, pihak keluarga pasien tidak mengizinkannya.
“Alasannya, keluarganya tak mau dirawat karena memang kondisi pasien sudah parah. Takut tidak bisa bertemu lagi. Kalau di rumah, keluarga masih bisa menunggui, meski pakai masker atau APD (alat pelindung diri),” kata Asep kepada Republika.co.id, Kamis (3/3/2022).
Ketika pasien meninggal dunia, Asep mengatakan, jenazahnya ditangani sesuai prosedur protokol kesehatan (prokes) penanganan kasus Covid-19. Menurut dia, pihak keluarga juga telah menerima jenazah diurus sesuai prosedur prokes.
Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya dilaporkan masih terus bertambah. Berdasarkan data per 3 Maret 2022, terdata 2.606 kasus aktif Covid-19, bertambah 310 kasus dari hari sebelumnya.
Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) pasien di rumah sakit wilayah Kota Tasikmalaya dilaporkan mencapai angka 54,32 persen. Di mana dari total 278 tempat tidur yang tersedia, sebanyak 151 unit di antaranya telah terisi pasien Covid-19.