Krisis Chip, Penjualan Mobil Impor di Korsel Anjlok
Masalah pasokan chip terus membebani produksi dan penjualan kendaraan di Korsel.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan kendaraan impor di Korea Selatan turun 13 persen pada Februari dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan karena kekurangan chip terus mengganggu produksi kendaraan.
Jumlah kendaraan asing yang baru terdaftar di Korea Selatan turun menjadi 19.454 unit pada bulan lalu. Pada tahun 2021, di bulan yang sama terjual 22.290, demikian dilaporkan Asosiasi Importir & Distributor Mobil Korea (KAIDA).
"Masalah pasokan chip terus membebani produksi dan penjualan kendaraan bulan lalu," kata pernyataan itu, dikutip Yonhap, Ahad (6/3/2022).
Model terlaris bulan lalu adalah sedan Mercedes-Benz E 350 4MATIC dan sedan E 250 serta sedan BMW 520. Pada Februari, tiga merek Jerman yakni Audi-Volkswagen Korea, BMW Group Korea, dan Mercedes-Benz Korea terjual 14.738 unit, turun 10 persen dari 16.424 unit pada tahun sebelumnya.
Mobil Jerman menyumbang tujuh dari 10 kendaraan impor yang terjual di ekonomi terbesar keempat di Asia itu pada bulan lalu. Tiga pembuat mobil Jepang yakni Honda Motor Co., Toyota Motor Corp. dan merek independennya Lexus menjual gabungan 1.009 unit pada Februari, turun 23 persen dari 1.311 pada tahun sebelumnya.
Merek impor menyumbang 18,1 persen dari pasar kendaraan penumpang Korea pada Januari, turun dari 18,65 persen tahun lalu.