Samsung Konfirmasi Soal Peretasan, Data Apa yang Dicuri?
Peretas mencuri data internal milik Samsung.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Samsung Electronics merespon kabar tentang peretasan yang terjadi pada pekan lalu. Menurut Samsung, data internal perusahaan dan kode sumber untuk perangkat lunak ponsel Galaxy dicuri.
Pernyataan tersebut muncul setelah kelompok peretas yang mencuri informasi kepemilikan dari jaringan Nvidia bernama LAPSUS$ telah memperoleh akses ke data Samsung. Perusahaan memastikan tidak ada data pribadi yang bocor, termasuk karyawan dan pelanggan.
Juru bicara Samsung mengatakan melalui pesan teks, sejumlah langkah untuk pelanggaran lebih lanjut telah dilakukan dan data pribadi pelanggan tidak terpengaruh.
Dikutip GSM Arena, Selasa (8/3/2022), Samsung tidak mengidentifikasi pelakunya, tetapi tampaknya itu adalah LAPSUS$. Torrent 190 GB telah diunggah ke saluran Telegram grup pada Jumat lalu.
Ini berisi kode sumber rahasia Samsung yang mengekspos sistem keamanan perangkat perusahaan. Di antara item yang terdaftar adalah algoritme untuk otentikasi biometrik ponsel Samsung dan kode sumber bootloader untuk melewati beberapa kontrol sistem operasi.
“Ada pelanggaran keamanan yang berkaitan dengan data internal perusahaan tertentu. Menurut analisis awal kami, pelanggaran tersebut melibatkan beberapa kode sumber yang berkaitan dengan pengoperasian perangkat Galaxy, tetapi tidak termasuk informasi pribadi konsumen atau karyawan kami. Saat ini, kami tidak mengantisipasi dampak apa pun terhadap bisnis atau pelanggan kami. Kami telah menerapkan langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa lebih lanjut dan akan terus melayani pelanggan kami tanpa gangguan,” kata juru bicara Samsung kepada Bloomberg.