Google Mudahkan Pencarian Rekan Kerja di Workspace

Google meluncurkan fitur People Search di Google Cloud Search.

Google
Rep: Meiliza Laveda Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Google mengumumkan peluncuran fitur baru di Google Workspace. Fitur baru ini akan memudahkan pengguna menemukan rekan kerja secara daring terutama jika Anda bekerja di sebuah perusahaan besar.

Baca Juga


Jika pengguna yang bekerja di perusahaan rintisan atau startup mungkin mengenal satu sama lain. Kondisi ini tidak terjadi bagi mereka yang bekerja di perusahaan yang lebih besar.

Dengan tenaga kerja yang banyak, sering kali mereka merasa kesulitan untuk melacak rekan kerja lain. Oleh karena itu, Google meluncurkan fitur People Search di Google Cloud Search untuk menemukan karyawan lain dalam perusahaan Anda.

Menurut postingan baru di blog Google Workspace, fitur tersebut dapat membuat Anda dengan mudah mencari seseorang berdasarkan atribut profil apa pun, seperti nama, email, lokasi, atau peran mereka.

Misalnya, Anda tahu salah seorang rekan kerja bernama John dan dia adalah manajer produk tetapi tidak tahu nama belakangnya, alamat email, atau informasi lainnya. Anda dapat memasukkan atribut profil ini ke People Search dan alat baru Google siap melakukan sisa pekerjaan untuk Anda.

Setelah memasukkan beberapa atribut profil dan menekan pencarian, People Search di Google Cloud Search akan menampilkan hasil kueri Anda di bagian atas hasil pencarian cloudsearch.google.com. Dari sini, Anda hanya perlu mengeklik profil pengguna untuk melihat kartu kontak mereka di mana Anda akan menemukan detail profil tambahan termasuk interaksi terkini dengan orang tersebut.

Dilansir Tech Radar, Selasa (8/3/2022), People Search juga membuat anggota perusahaan Anda dengan cepat mengetahui informasi tentang karyawan lain termasuk peran mereka, tim, departemen, lokasi meja, dan banyak lagi. Fitur itu sekarang tersedia untuk semua pengguna Google Workspace dan diaktifkan secara default. Namun, People Search di Cloud Search masih dapat dinonaktifkan di tingkat domain jika perusahaan memutuskan untuk tidak menyediakan fitur baru.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler