Muslim dan Yahudi Brooklyn Bersatu Kumpulkan Bantuan Kemanusiaan Bagi Ukraina
Bantuan untuk Ukraina akan dikirimkan dalam waktu satu minggu.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Komunitas Muslim dan Yahudi Brooklyn berkumpul dan bekerja sama memberikan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina. Pemimpin komunitas Muslim dan Arab di wilayah itu, Mohammad Razvi, telah bergerak memberikan bantuan sejak awal invasi Rusia.
"Sangat menyedihkan melihat hilangnya nyawa manusia seperti itu karena ambisi satu orang untuk berkuasa," kata Razvi dikutip di Brooklyn News 12, Rabu (9/3/2022).
Dengan penuh tekad untuk memberikan bantuan, ia menghubungi seorang teman dari Asosiasi Diaspora Dunia yang menghubungkannya dengan Ketua Asosiasi Peringatan Holocaust dan seorang penyintas Holocaust, Mitya Bykov.
"Bogdanovka adalah tempat 54.600 orang terbunuh dalam waktu kurang dari 45 hari. Hanya 127 yang selamat dan Bykov adalah salah satunya, bersama saudara perempuan dan ibunya," katanya.
Yang benar-benar mereka butuhkan adalah ruang untuk barang-barang sumbangan. Sebuah aliansi pemimpin dan kelompok Brooklyn datang dengan ruang kantor seluas 25 ribu kaki persegi di Midwood.
Keberadaan fasilitas ini dimanfaatkan untuk menampung sumbangan pakaian baru, persediaan medis, maupun bahan makanan kalengan yang akan dibawa ke luar negeri. "Mohammad dan komunitasnya menunjukkan kepada kami keramahan dan perhatian yang begitu baik. Kami siap untuk duduk di sini 24 jam," ujar Bykov.
Usaha kerja sama tersebut berencana untuk mengirimkan donasi pertamanya ke Eropa timur dalam waktu satu minggu. Tetapi, mereka mengatakan akan melanjutkan upaya donasi mereka selama ada kebutuhan untuk itu.