Serukan Agar Palestina dan Ukraina tak Diusik, Gigi Hadid Malah Dikritik

Gigi Hadid menyatakan dukungannya terhadap Ukraina sekaligus Palestina.

EPA-EFE/CHRISTOPHE PETIT TESSON
Model berdarah Palestina, Gigi Hadid, turut menyatakan dukungannya terhadap Ukraina yang tengah diinvasi oleh Rusia.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Model Gigi Hadid menuai kritikan di media sosial karena membandingkan invasi Rusia ke Ukraina dengan konflik antara Israel dan Palestina. Hadid yang keturunan Palestina membuat perbandingan itu pada sebuah pernyataan, Ahad (6/3/2022).

Hadid mengumumkan akan menyumbangkan pendapatannya dari pertunjukan Musim Gugur 2022 di Paris Fashion Week untuk membantu warga Ukraina. Dia menyatakan akan terus mendukung mereka yang mengalami hal yang sama seperti di Palestina.

"Mata dan hati kita harus terbuka untuk semua ketidakadilan manusia. Semoga kita semua melihat satu sama lain sebagai saudara dan saudari, di luar politik, di luar ras, di luar agama.  Pada akhirnya, nyawa tak berdosa membayar para pemimpin. Jangan usik Ukraina. Jangan usik Palestina. Perdamaian. Perdamaian. Perdamaian," tulis Hadid.

Baca Juga



Meski menyuarakan ajakan perdamaian, pernyataan dari perempuan 26 tahun itu menuai kritikan. Salah satunya dari Hasbara Fellowships Canada yang mendukung advokat pro-Israel di kampus-kampus. Lembaga tersebut segera membuat cicitan merespons Hadid.

"Ketika Israel dicap sebagai penindas, orang-orang Yahudi di seluruh dunia membayar harganya. Angka tidak berbohong: pesan anti-Israel mengarah langsung ke serangan antisemit secara global," demikian bunyi unggahan tersebut.

Aktris Inggris Tracy-Ann Oberman ikut mengomentari pernyataan Hadid. "Saya ikut menolak semua bentuk penderitaan, tapi padanan yang salah tidak membantu," ujar Oberman di Twitter.

Akun Instagram dan Twitter Vogue juga dibanjiri pesan yang menentang setelah majalah itu mengunggah ulang pesan Hadid. Tindakan Vogue dianggap tidak bertanggung jawab.

Seorang pembaca yang merupakan seorang Yahudi mengaku takut dan terkejut. Dia berharap Vogue melakukan riset sebelum menerbitkan pernyataan yang bisa memicu kebencian terhadap kalangan tertentu yang tidak terkait.

Figur publik Emmanuelle Chriqui ikut mengomentari hal itu. "Saya tidak percaya @voguemagazine mendukung narasi palsu dan berbahaya ini. 'Mengalami hal yang sama di Palestina' @voguemagazine mengipasi api antisemitisme," ungkap bintang serial Entourage tersebut.

Warganet lain mengatakan ucapan Hadid yang diunggah ulang oleh Vogue tidak masuk akal dan menyesatkan karena tidak memiliki keterkaitan sama sekali. Karena berbagai protes itu, Vogue mengedit keterangannya pada Selasa (8/3/2022).

Sebuah sumber di Vogue mengatakan pihaknya mengutuk antisemitisme. Sementara, ada juga warganet yang mendukung sikap Hadid dan memujinya karena membawa Palestina ke dalam percakapan.

Beberapa kalangan yang pro di antaranya ialah desainer Phillip Lim, perancang busana Belgia Diane von Furstenberg, dan desainer Italia Donatella Versace. Selain itu, model Elsa Hosk juga sepemikiran, dikutip dari laman Page Six, Rabu (9/3/2022).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler