Patung BJ Habibie Direncanakan akan Dibangun di Cibiru

Patung setinggi enam meter tersebut nilainya Rp 28,5 miliar.

Humas Pemkot Bandung
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung berencana membangun monumen dan patung tematik di sejumlah gerbang masuk Kota Bandung. Salah satunya adalah patung Presiden Republik Indonesia ke-3, BJ Habibie. Patung ini rencananya akan dibangun di kawasan Bunderan Cibiru. Patung yang akan dibangun setinggi enam meter itu dikabarkan juga akan dilengkapi dengan patung pesawat terbang. 

Baca Juga


Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan rencana ini sejatinya telah digagas sejak kepemimpinan mendiang Oded M Danial, Mantan Wali Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung, kata Ema juga telah melakukan pembahasan dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertahanan dan Pertamanan terkait perealisasian rencana tersebut. 

I Nyoman Nuarta, seniman yang akan bertanggung jawab dalam projek ini, juga telah mengirimkan desain ciptaannya kepada Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Ema mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dan revitalisasi kawasan Bunderan Cibiru berkisar senilai Rp 28,5 miliar. 

"Kan nilai seni agak sulit untuk diukur apalagi dengan material yang luar biasa. Revitalisasi kawasan Bunderan Cibiru ini karena melihat dari berbagai aspek yang bisa mengubah opini kesan bahwa kawasan itu mohon maaf kesannya semrawut. Jadi, kami ingin tata," kata Ema di Balai Kota Bandung, Jumat (11/3/2022).

Menurutnya, jika projek ini dapat terealisasi, maka Cibiru dapat memiliki spot ikonik yang sejalan dengan konsep Kota Bandung sebagai kota Dirgantara. "Saya pikir sulit orang untuk membantah (Bandung kota dirgantara, Red). Karena pabrik pesawat ada di sini. Lalu, sejarah pesawat terbang ada di Bandung dengan PT DI. Dan ada konsep bahwa kami akan membangun patung Pak BJ Habibie dengan telah mendapat persetujuan putranya, Ilham Habibie. Beliau (Ilham, Red) mengapresiasi jika ini bisa terealisasi," jelas Ema. 

Alasan dipilihnya Cibiru, Ema mengatakan, adalah karena kawasan Cibiru dikenal sebagai kawasan teknopolis dan identik dengan IT, dan berkaitan dengan tema rencana tata ruang wilayah (RTRW). Dia menegaskan, Pemerintah Kota Bandung akan mengupayakan agar wacana ini dapat terwujud, termasuk dengan mengalokasikan dana dari APBD maupun CSR. 

"Kami sedang perjuangkan. Walaupun Pak Yana terus lakukan evaluasi bagaimana peluang ini. Jika nantinya tak bisa didukung dana dari APBD ya bisa minta bantuan dari level provinsi atau pusat. Sebab, jika andalkan CSR tak cukup karena CSR hanya kisaran Rp 1 miliar atau 2 miliar," jelasnya. 

Ema mengatakan, patung BJ Habibie direncanakan akan dibangun setinggi enam meter, sedangkan patung pesawat akan memiliki tinggi 15 meter. Sekitar kedua monumen tersebut juga akan dibuatkan ampiteater yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk berswafoto.  

"Kami (Pemkot Bandung) juga memiliki gagasan di setiap gerbang kota akan dibuat tematik sebagai ciri khas, semisal di Pasteur akan ada khas seperti pesawat dengan menyediakan elevated apabila nantinya tol dalam kota hadir dari gerbang Pasteur melintas seperti flyover. Intinya setiap keluar gerbang kota ada kekhasannya, sedangkan Seroja tak akan ada," pungkasnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler