Mengisi Syaban Menyambut Ramadhan

Syaban merupakan bulan sebelum puasa Ramadhan.

Pixabay
Mengisi Syaban Menyambut Ramadhan. Foto: Ilustrasi Ramadhan
Rep: Andrian Saputra Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Bulan Syaban menjadi momentum bagi setiap Muslim di berbagai belahan dunia untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H yang akan jatuh beberapa pekan lagi. Ketua Umum Pengurus Besar Al Jami'yatul Washliyah, KH. Masyhuril Khamis mengajak umat Muslim di Tanah agar mengisi bulan Sya'ban dengan berbagai kegiatan ibadah. Sebab menurutnya Sya'ban adalah bulan di mana Allah SWT mengangkat amal ibadah hambanya dalam setahun. 

Baca Juga


Menukil sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Nasai, kiai Masyhuril menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sangat menyukai ketika amal di angkat tengah dalam kondisi berpuasa. Maka dari itu, kiai Masyhuril mengajak agar umat Muslim bisa mengisi Sya'ban dengan memperbanyak berpuasa sunah sekaligus mempersiapkan diri untuk menghadapi puasa Ramadhan. 

Menurut kiai Masyhuril pada bulan Sya'ban banyak orang yang lalai terhadap mengerjakan ibadah. Padahal Rasulullah justru lebih giat dalam beribadah terutama melakukan puasa sunah pada Sya'ban. 

"Sebagaimana dicontohkan nabi dalam beberapa redaksi hadits, Ibadah yang disunahkan dalam bulan Sya'ban adalah berpuasa," kata kiai Masyhuril Khamis kepada Republika beberapa waktu lalu.

Kiai Masyhuril menjelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Aisyah disebutkan bahwa Rasulullah SAW lebih banyak melakukan puasa sunah di bulan Sya'ban. Sedang Ibn Rajab mengatakan bahwa puasa sunah di bulan Sya'ban lebih utama dibandingkan puasa pada bulan-bulan haram. 

Sebab sebagaimana shalat sunah paling afdhal adalah shalat sunah rawatib maka puasa sunah paling afdhal adalah sebelum dan sesudah puasa fardhu yakni puasa Ramadhan. Meski demikian kiai Masyhuril menjelaskan terdapat larangan secara khusus untuk melakukan puasa pada hari akhir di bulan sya'ban yaitu pada tanggal 29-30. Karena  pada hari tersebut bisa jadi masih bulan Sya'ban, namun bisa jadi sudah masuk bulan Ramadhan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler