Alami Gejala Mirip Strok Saat Sarapan Bareng Justin Bieber, Hailey Baldwin: Menakutkan!
Hailey Baldwin mengatakan insiden mirip strok sebagai momen paling menakutkan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Model Amerika Hailey Baldwin mengungkapkan bahwa dia sempat dirawat di rumah sakit pada pekan lalu karena ada sedikit penggumpalan darah di otaknya. Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di sebuah cerita Instagram, Hailey mengatakan bahwa gejala penyakitnya itu mirip strok.
Dilansir Insider pada Ahad (13/3/2022), Hailey merasakan gangguan kesehatan itu saat sedang sarapan dengan suaminya, Justin Bieber, pada Kamis lalu. Hailey kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Dokter menemukan ada gumpalan darah kecil, yang menyebabkan Hailey kekurangan oksigen. Model berusia 25 tahun itu mengatakan telah pulih dalam beberapa jam dan sudah kembali ke rumah.
Hailey tidak mengatakan berapa lama dia tinggal di rumah sakit. Dia menyebut insiden itu salah satu momen paling menakutkan yang pernah dialaminya.
Hailey berterima kasih kepada dokter dan perawat yang merawatnya selama kunjungannya ke rumah sakit. Perwakilan Bieber menolak berkomentar lebih lanjut.
Tidak jelas apa yang menyebabkan gumpalan di otak Hailey. Strok terkait gumpalan darah sering terjadi pada perempuan. Menurut American Heart Association, satu dari lima mengalami strok dalam hidupnya.
Faktor risikonya termasuk pil KB, Covid-19, dan migrain, merokok, kehamilan, dan kondisi seperti preeklamsia. Gejalanya tidak selalu pasti, salah satunya ialah bicara yang tidak jelas.
Instruktur SoulCycle Emma Zaks mengalami strok pada usia 33 tahun. Dia disebut mengabaikan gejala sakit perut dan penglihatan gandanya.
Meskipun langsung pergi ke UGD, Zaks tidak mendapatkan diagnosis selama dua minggu. Pengalaman Zaks tidak pernah terdengar.
Tahun lalu ada tren viral TikTok dari kreator muda yang menggambarkan saat-saat mereka mengalami strok dan serangan jantung, tetapi diabaikan karena dokter mengatakan mereka sehat. Para ahli mengatakan, penting untuk mempelajari tanda-tanda pembekuan darah, hingga mencari bantuan medis jika mencurigai Anda atau seseorang mengalami gejala.