Operasi Pasar di Kota Bandung Alokasikan 3600 Liter Minyak Goreng
Insya Allah seluruh kecamatan di kota bandung akan mendapat OP minyak goreng
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—-Dinas Pedagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung kembali menggelar operasi pasar minyak goreng, kali ini digelar di Kecamatan Regol, dengan alokasi 3600 liter minyak goreng, beras, dan tepung terigu. Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, operasi pasar ini merupakan hasil kerja sama dengan Wilmar Group, yang akan berlanjut hingga Senin (21/3/2022) mendatang.
“Hari ini atas dukungan dari Wilmar, karena mereka memiliki perhatian bagi distribusi minyak di kota bandung, hari ini di kecamatan Regol kita alokasikan 3600 liter, dibagi untuk tujuh kelurahan. Selain minyak goreng, juga ada beras dan terigu,” kata Elly saat ditemui Republika di Kecamatan Regol, Selasa (15/3/2022).
“Untuk minyak goreng harganya tetap Rp 14.000 atau 28.000 per dua liter. Untuk beras Rp 56.000 per lima kilo, dan untuk terigu Rp 9600 per kilo. Minyak memang dibatasi per keluarga maksimal dua liter, sedangkan beras dan terigu dibebaskan,” sambungnya.
Elly mengatakan, selain kecamatan Regol, operasi pasar juga akan digelar di empat kecamatan lain, mulai Kamis (17/3/2022) hingga Senin (21/3/2022), kecamatan tersebut antara lain, Cibiru, Ujung Berung, Astana Anyar, dan Cicendo. “Jadi sudah ada 10 kecamatan yang sudah dan akan dilaksanakan operasi pasar, tinggal 20 kecamatan lagi, dan Insya Allah seluruh kecamatan di kota bandung akan mendapat OP minyak goreng,” jelas Elly.
“Intinya kami dari Pemerintah Kota Bandung sesuai arahan Plt Wali Kota harus mengupayakan agar aksesibilitas warga untuk mendapat minyak goreng yang terjangkau itu tidak sulit,” tambahnya.
Dalam operasi pasar kali ini, Kecamatan Regol telah membagikan kupon kepada 1800 orang yang dibagi untuk tujuh kelurahan. Kepala Sesi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Regol Galuh Ajeng mengatakan, awalnya, kouta yang disediakan untuk seluruh kecamatan Regol adalah 1800 KK, dengan kouta per kelurahan 162 KK.
“Untuk kouta tambahan akan disebar ke kelurahan Ancol lagi 350 KK dan sisanya untuk kouta bebas, jadi warga yang belum mendapatkan kupon, akan datang dengan membawa fotocopy KTP dan uang untuk membeli komoditas yang diinginkan, ada 250 kouta yang tersedia,” jelas Galuh.
“Untuk satu kk kita jatahi satu pounch, dua liter. Karena kami mengarahkan pemerataan, makanya kita minta RT RW untuk sosialisasikan ke warga, karena memang kita peruntukkan untuk memudahkan warga memperoleh minyak yang langka di pasaran,” kata dia.
Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, untuk jadwal operasi pasar di kecamatan selanjutnya akan dimulai kembali pada Kamis (17/3) di Cibiru, Jumat (18/3) di Ujung Berung dan berakhir di Astana Anyar dan Cicendo pada Senin (21/3). Setelah lima kecamatan ini, kata Elly, Disdagin akan mencari distributor atau produsen lain untuk mengisi slot operasi pasar selanjutnya.
Dia menegaskan, setelah operasi pasar di lima kecamatan ini selesai, Disdagin akan mencari distributor atau produsen yang siap mengisi slot operasi pasar selanjutnya, ditargetkan digelar di lima kecamatan. Elly mengatakan, sejauh ini sudah ada banyak kecamatan yang mengajukan pengadaan operasi pasar ke Disdagin.
“Jadi OP ini tidak pilih-pilih, tapi bagaimana camatnya aktif mengajukan permohonan ke kami. Insya Allah pekan depan lanjut (OP) tapi sekarang kita sedang cari dulu distributor atau produsen mana yang siap memfasilitasi,” ungkapnya.
“Yang jelas Insya Allah 20 kecamatan lain akan mendapatkan OP, tergantung pengajuan dari camatnya ya, selama camatnya mengajukan permohonan maka kita akan terus gelar OP,” katanya.