Polisi Gagalkan Pengiriman 5.136 Liter Minyak Goreng di Pelabuhan Yos Sudarso

Dari Ambon, minyak goreng akan dijual di Baubau, Sultra Rp 65 ribu per liter.

Wihdan Hidayat / Republika
Pedagang antre membeli minyak goreng curah di agen minyak goreng, Kota Yogyakarta, Kamis (17/3/2022).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kepolisian berhasil menggagalkan upaya pengiriman 5.136 liter minyak goreng yang hendak menaikkan barang tersebut ke atas KM Tidar di Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon menuju Pelabuhan Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Minyak itu dimiliki oleh delapan orang.


"Tiga dari delapan pemilik migor ini wanita dan mereka langsung diamankan di Mapolresta untuk menjalani pemeriksaan," kata Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease, Kombes Raja Arthur Simamora di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (17/3/2022).

Upaya menggagalkan pengiriman 5.136 liter minyak goreng ini dilakukan polisi saat melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan. Satgas Pam Lidik Gal Preemtif Polsek KPYS Ambon sedang merazia barang bawaan penumpang yang turun maupun penumpang naik.

Menurut Raja, dalam kegiatan pengamanan telah ditemukan minyak goreng yang akan dikirim ke Baubau yang dikemas dalam karton. Minyak goreng itu dimasukkan dalam 107 karung. Para pemiliknya masing-masing berinisial Ny R sebanyak 19 koli, Ny Hj A 10 koli, Ny W lima koli, L 15 Koli, LM 37 koli, S 10 koli, dan LS lima koli ditambah satu pemilik lain yang juga berinisial L sebanyak enam koli.

Dari hasil pemeriksaan polisi, mereka mengaku hanya sebagai pedagang pengecer yang membeli minyak goreng dan mengumpulkannya untuk dijual ke Baubau dengan harga lebih tinggi, dan mereka juga bukanlah satu komplotan. Kemudian barang bukti minyak goreng diamankan di Polsek KPYS Ambon, dan pemilknya langsung diamankan ke Polresta Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca juga : Ini Perbandingan Harga Minyak Goreng Indonesia dan Malaysia, Siapa Lebih Mahal?

Untuk minyak goreng di Ambon harga per liternya Rp 14 ribu per liter. Sedangkan di Wilayah Bau Bau atau Makassar bisa mencapai Rp 65 ribu per liter. "Tidak menutup kemungkinan minyak goreng yang dimuat di atas Kapal Pelni KM Tidar ini tidak hanya melalui Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, tetapi juga dimuat dari Pelabuhan Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru maupun pelabuhan di Kota Tual," kata Raja.

Menurut Raja, masyarakat dalam waktu dekat akan memasuki bulan suci Ramadhan serta Idul Fitri. Sehingga harus diantisipasi terjadinya penimbunan maupun upaya pengangkutan ke daerah lain sehingga bisa terjadi kelangkaan minyak goreng.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler