Kapolres Jelaskan Pengamanan Balapan MotoGP di Mandalika Dibuat Berlapis
Dandim menjelaskan, di setiap pos tentara dan polisi bertugas melakukan pengamanan.
REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Ribuan tentara dan polisi diterjunkan melakukan pengamanan ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pengamanan diberlakukan berlapis supaya kegiatan perlombaan berjalan aman dan lancar.
"Semua akses jalan menuju Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit akan dijaga oleh personel TNI dan Polri," kata Kepala Polres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono, dalam keterangan tertulisnya di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (17/3/2022).
Selain menurunkan personel di beberapa akses jalan, sejumlah pos pengamanan telah dipersiapkan untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan balapan motor itu. Semua kendaraan yang keluar dan masuk menuju Sirkuit Mandalika tetap dibatasi supaya tidak menimbulkan kemacetan arus kendaraan. "Semua personel telah diterjunkan di lapangan. Pemerintah telah menyiapkan kendaraan angkutan ulang-alik bagi penonton ajang MotoGP Mandalika," kata Hery.
Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah, Letkol I Putu Tangkas Wiratawan, mengatakan, apel pengamanan untuk menentukan dan menempatkan serta membagi tugas personel di pos pengamanan, baik pengamanan di dalam maupun di luar sirkuit. Di setiap pos pengamanan, kata dia, tentu setiap tentara dan polisi bertugas sesuai prosedur pelaksanaan baku yang sudah ditentukan.
"Apel pam gabungan ini tidak hanya melihat kesiapan dari personel yang akan diterjunkan, namun juga kesiapan sarana dan prasarana dan strategi yang akan diterapkan ketika pelaksanaan pengamanan MotoGP berlangsung," katanya.
"Dan nantinya ada dua lokasi pengamanan yang akan dilakukan oleh aparat gabungan pertama, pengamanan di seputaran Sirkuit Mandalika, meliputi Kawasan Ekonomi KhususMandalika dan luar Kawasan Ekonomi Khusus serta semua pintu masuk juga menjadi prioritas pengamanan," kata Tangkas melanjutkan.
Sinergi setiap komponen pelaksana di lapangan, baik sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan lomba balap motor internasional itu harus selalu terwujud. "Karena pada saat pengamanan, personel gabungan ini nanti akan langsung bersentuhan dengan masyarakat dalam maupun luar, untuk itu sinergitas harus selalu terjaga di lapangan demi suksesnya ajang Internasional ini," ujar Tangkas.