Dosen UGM Kembangkan Big Data dan Cloud untuk Mitigasi Covid-19
Inovasi itu membantu daerah-daerah yang mengalami lonjakan kasus.
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pandemi Covid-19 yang melanda dunia semakin mempercepat disrupsi dan munculnya berbagai inovasi berbasis teknologi. Mulai dari aplikasi pendeteksi penyakit sampai aplikasi untuk mendukung interaksi perekonomian masyarakat.
Salah satunya pengembangan teknologi Big Data dan Cloud Computing untuk membantu penanggulangan pandemi Covid-19. Teknologi ini dilaksanakan dosen dan peneliti Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, FMIPA UGM, Dr. Mardhani Riasetiawan.
Mardhani bersama tim mengembangkan analisis Big Data dan Cloud Computing untuk mitigasi penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Analisis Big Data yang dihasilkan memonitor gelombang pertambahan kasus yang disebabkan mobilitas masyarakat.
Selain itu, inovasi itu membantu daerah-daerah yang mengalami lonjakan kasus. Dengan memiliki monitoring riil dari data di lapangan memudahkan pemerintah daerah mengambil keputusan mitigasi mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Ia menerangkan, mitigasi penyebaran Covid-19 di Indonesia telah dijalankan selama pandemi berlangsung. Dengan mengumpulkan data-data pertambahan kasus harian yang melibatkan lebih dari 200 orang relawan data seluruh Indonesia.
"Sukarelawan mengumpulkan data secara harian dari fasilitas kesehatan, lokasi pemakaman dan sumber data dari internet secara harian," kata Mardhani, Jumat (18/3).
Pengembangan analisis Big Data untuk mitigasi penyebaran kasus dimulai sejak 13 Maret 2021. Kondisi saat itu belum ada peta dan pola persebaran pandemi. Namun, mereka memulai analisis menggunakan Big Data melalui Respons Covid-19 Indonesia.
Saat itu, analisis telah dikembangkan untuk diimplementasikan di Myanmar. Selain itu, mereka mengembangkan konvergensi teknologi untuk menyediakan informasi terkini (real-time) dan informasi peringatan dini bencana tanah longsor.
Konvergensi ini diwujudkan dalam pengembangan G-Connect (GamaBox Connect) sejak 2016-2021. G-Connect mengembangan tools yang dapat mendeteksi pergerakan tanah longsor, kondisi lingkungan dengan sensor dan data terkumpul secara realtime.
Dikirimkan dengan jaringan internet kualitas rendah ke server big data di UGM berkala dan terjadwal. Peralatan bekerja mandiri karena didukung solar power dan kemudahan mobilisasi peralatan menyesuaikan perkembangan retakan longsor.
G-Connect saat ini telah tersebar di 37 titik (sebelum terkena longsor) di jalur retakan Gunung Gandul di Kabupaten Wonogiri. Implementasi G-Connect telah pula melibatkan mahasiswa KKN UGM untuk menyiapkan wilayah tanggap terhadap bencana.
"Sejak 2020 bersama tim Big Data Energy mengembangkan platform management untuk sektor energi Indonesia yakni Gamabox Explorer. Itu jadi produk riset big data manajemen energy yang digunakan dan sesuai standar internasional PPDM Standard," ujar Mardhani.
GamaBox Explorer menyediakan hasil analisi produksi dan prediksi minyak dan gas dengan menggunakan pendekatan big data dan artificial intelligence yang advance. Sehingga, memudahkan industri dalam merencanakan eksplorasi dan eksploitasi.
Pada 2021 ini, Mardhani menambahkan, GamaBox Explorer telah pula dikembangkan untuk menjadi platform analisis di area batubara. Telah dihasilkan analisis klasifikasi kualitas batu bara dan Underground Coal Gasification (UCG).