Roscosmos Sebut Lucu Media yang Kaitkan Pakaian Kosmonot dengan Bendera Ukraina
Terungkap pakaian kuning aksen biru juga pernah dipakai kosmonot pada tahun 2014.
ANTARIKSA -- Badan antariksa Rusia, Roscosmos menepis laporan bahwa tiga kosmonotnya mengenakan setelan penerbangan kuning dan biru di Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk mendukung Ukraina. Menurut Roscosmos, pakaian para kosmonot itu mewakili universitas mereka.
Kosmonot Oleg Artemyev, Denis Matveev, dan Sergey Korsakov mengenakan setelan yang mirip dengan warna bendera Ukraina, saat mereka menaiki Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Jumat, 18 Maret. Dengan situasi Rusia yang tengah berperang di Ukraina, pilihan pakaian itu menimbulkan pertanyaan dari media, termasuk di sini di Space.com, tentang apakah mereka menunjukkan dukungan untuk rakyat Ukraina.
Pada Sabtu, 19 Maret, pejabat Roscosmos membantah ada koneksi pakaian itu dengan Ukraina. Pejabat itu bahkan menyebut laporan berbagai media adalah hal yang lucu. "Kadang-kadang kuning hanya kuning," tulis Roscosmos.
Mereka menjelaskan, pakaian penerbangan itu memakai warna Universitas Teknik Negeri Bauman Moscow, tempat ketiga kosmonot itu belajar. "Desain seragam telah disepakati jauh sebelum kejadian (perang) saat ini," kata dia.
Menurut laporan berita UPI, pakaian penerbangan kosmonot dijahit bersama oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia sekitar enam bulan sebelum peluncuran. Dalam posting Telegram kedua, kosmonot Artemyev membagikan, sebelumnya dia juga mengenakan setelan penerbangan kuning dan biru selama misi 2014 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Kepala Roscosmos, Dmitry Rogozin mencemooh media yang menghubungkan warna itu dengan bendera Ukraina. "Dalam keadaan apa pun kami tidak akan memaksa kosmonot lulusan Universitas Bauman untuk tidak mengenakan warna lambang almamater mereka," tulis Rogozin di Twitter.
Artemyev, Matveev, dan Korsakov diluncurkan ke stasiun antariksa yang mengorbit pada hari Jumat di atas pesawat ruang angkasa Soyuz MS-21 Rusia. Mereka lepas landas dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan. Ketiganya merapat di stasiun luar angkasa beberapa jam kemudian untuk memulai misi enam bulan di laboratorium yang mengorbit.
Kosmonot Soyuz bergabung dengan tujuh awak lainnya yang sudah berada di ISS. Mereka adalah empat astronot Amerika, dua kosmonot Rusia lainnya, dan satu astronot Eropa yang mewakili Jerman.
Sumber: Space.com