Cerita Tentang Collymore dan Tiga Rekrutan Termahal Liverpool di Masa Lalu

Kedatangan Collymore mengembalikan Liverpool ke posisi semula.

Reuters
Stan Collymore saat masih memperkuat Liverpool.
Rep: Hartifiany Praisra Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool pernah memecahkan rekor transfer di Inggris dengan harga 8,5 juta poundsterling pada 1995. Sejak saat itu Liverpool mengubah pandangan tentang keuangan sepak bola dan bisa jadi tidak akan pernah terjadi lagi. 

Baca Juga


Sebelumnya, Liverpool pernah membayar mahal Kenny Dalglish pada 1977 dengan 440 ribu poundsterling, Peter Beardsley pada 1987 dengan 1,9 juta poundsterling dan Dean Saunders pada 1991 dengan harga 2,9 juta poundsterling.

Dilansir dari laman Liverpool Echo, Senin (21/3/2022), tiga rekor pembelian itu nyatanya tidak mengubah banyak penampilan Liverpool di Liga Inggris. Membuat banyak tanda tanya soal perekrutan hingga akhirnya Stan Collymore tiba di Anfield. 

Legenda Liverpool mKeny Dalglish - (AP Photos)

Kedatangan Collymore mengembalikan Liverpool ke posisi semula, kekuasaan yang didominasi Manchester United pun sudah mulai digerus oleh Liverpol. Meski demikian Collymore hanya menghabiskan waktu dua musim di Anfield. 

Namun di balik kedatangan Collymore ada kisah dibalik perekrutannya. Dia mendapatkan pesan dari resepsionis hotel yang menyebut, 'pria dari Del Monte ingin anda mengatakan iya'.

Collymore pun menyusul ke Liverpool ketika liburan keluarga hanya untuk menyelesaikan kesepakatan. Dia menyebut apa yang dilakukannya untuk bergabung ke Liverpool seperti penjualan barang ilegal. Apalagi di saat yang sama, Collymore turut mendapatkan tawaran di Everton.  

"Saya tidak ingin melihat kembali karir saya dan mengatakan bahwa saya belum mencapai sebanyak yang bisa saya lakukan," kata Collymore.

Untuk itu dia ke Liverpool bukan hanya untuk membicarakan kontrak dengan Liverpool, tapi juga Everton. Hingga akhirnya fakta perekrutan yang dilakukan Liverpool membuat Collymore memilih untuk ke Old Trafford. 

Collymore mengakui kritik yang didapatkannya membuat dia terpacu untuk bermain baik bagi tim. Dia bahkan sempat mendapatkan saran untuk berhenti dari sepak bola jika keadaannya tidak membaik di awal kedatangannya. 

"Jika sekarang saya merasa akan terjebak di Liverpool selama dua tahun ke depan dan hanya menjadi rata-rata dan hanya bergerak, saya akan menyerah sepak bola tanpa keraguan," kata Collymore.

Dia menyebut tidak ingin titelnya sebagai pemain termahal dan keputusannya untuk meninggalkan keluarga di tengah liburan menjadi kerugian baginya. Untuk itu, dia terpacu untuk mencapai sesuatu yang lebih unggul.

"Saya harus berhat-hati, saya pergi kesana menjadi pusat perhatian. Saya pikir di saat latihan akan lebih baik, ternyata sebaliknya," kata sosok yang kini aktif sebagai pandit sepak bola itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler