Kemenhub akan Evaluasi Bantuan Bus MotoGP 2022

Banyak masyarakat yang belum terlayani oleh bus antarmoda saat MotoGP

ANTARA/Ahmad Subaidi
Sejumlah penonton berdesakan saat antre menaiki bus angkutan khusus menuju Mandalika untuk penonton MotoGP di Eks Bandara Selaparang , Mataram, NTB, Ahad (20/3/2022). Sebanyak 278 bus khusus gratis disiapkan bagi penonton MotoGP Mandalika yang memiliki tiket dengan lima rute layanan menuju Sirkuit Mandalika yakni, Eks Bandara Selaparang - Mandalika, Bizam - Mandalika, Gili Mas Lembar - Mandalika, Bangsal - Mandalika dan Kayangan - Mandalika.
Rep: Rahayu Subekti Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan mengevaluasi bantuan bus MotoGP 2022. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menuturkan sebelumnya ia mendapatkan laporan pada hari terakhir pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022 banyak masyarakat yang belum terlayani oleh bus antarmoda yang disiapkan. 

Baca Juga


"Kami meminta maaf atas kejadian tersebut sehingga mengakibatkan kemacetan dan sejumlah penumpang tidak terlayani dengan baik. Kami besok akan segera menggelar rapat evaluasi untuk melihat penyebabnya," kata Budi dalam pernyataan terrulisnya, Senin (21/3/2022).  

Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub mendukung kegiatan MotoGP Mandalika 2022 melalui 287 unit shuttle bus berkapasitas 24 penumpang dan 278 unit bus antarmoda. Begitu juga dengan manajemen rekayasa lalu lintas, serta dukungan dari layanan penyeberangan.

Budi memastikan sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi termasuk Kepolisian dan telah berupaya maksimal untuk mendukung MotoGP Mandalika 2022. "Hanya saja memang pada hari terakhir jumlah penonton banyak sekali dan pulangnya bersamaan. Itu yang menyebabkan ada masyarakat yang tidak tercover dengan baik,” kata Budi.

Dia menyatakan jumlah dukungan kendaraan tersebut sebenarnya mencukupi. Meskipun begitu, Budi memastikan tetap akan mengundang sejumlah instansi terkait untuk memberi masukan sekaligus mengevaluasi kejadian tersebut. 

"Keramaian penonton yang keluar hampir bersamaan tersebut mengakibatkan kemacetan sehingga membuat distribusi bus jadi terlambat sehingga terdapat antrian panjang masyarakat yang mau naik bus untuk pulang," ungkap Budi. 

Untuk itu, Budi menuurkan Kemenhub akan mengevaluasi sekaligus memperbaiki dukungan bus sehingga untuk selanjutnya tidak terjadi peristiwa serupa. Budi memastikan komitmennya untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler