Baznas Boyolali Bantu Petani Wortel Beli Rp 4.000 per Kg
Harga jual wortel turun disertai dengan pemasaran yang cukup sulit.
REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah, turun tangan untuk meringankan beban para petani wortel khususnya yang ada di Kecamatan Selo dengan membeli hasil panen seharga Rp 4.000 per kg.
"Baznas Kabupaten Boyolali membeli komoditas sayuran jenis wortel petani sebanyak 1,2 ton kemudian dibagikan secara gratis kepada masyarakat," kata Ketua Baznas Kabupaten Boyolali, Jamal Yazid, dalam kegiatan bagi-bagi wortel gratis untuk masyarakat, di halaman Kantor Baznas Boyolali.
Jamal mengatakan harga jual wortel yang turun disertai dengan pemasaran yang cukup sulit, membuat pihaknya membeli wortel petani dengan dana non Zakat Infak dan Sedekah (ZIS).
"Hal ini, bentuk kepedulian sosial kepada petani yang sedang terpuruk, karena harga jual wortel anjlok seharga Rp 1.000 hingga Rp 1.200 per kg dan juga sangat sulit dalam pemasarannya," kata Jamal.
Baznas mengeluarkan dana senilai Rp 4 juta untuk membeli 1,2 ton wortel dari petani Selo dengan harga Rp 4.000 per kg. Wortel yang sudah dikemas dalam plastik masing-masing seberat dua kg tersebut dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kami membeli senilai Rp 4 juta mendapatkan 1,2 ton kemudian dibungkus per dua kilogram sehingga ada 600 bungkus untuk dibagikan masyarakat," ujarnya.
Sulistio (45), salah satu petani wortel asal Kecamatan Selo mengucapkan terima kasih kepada Baznas Boyolali yang telah membantu meringankan beban para petani.
Ia mengakui jika harga wortel pada kondisi normal mampu menembus Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per kg, namun saat ini wortel bertahan harga Rp 1.000 hingga Rp 1.200 per kg. Namun, Baznas membantu petani dengan membeli wortel hasil panen dengan harga Rp 4.000 per kg.
Petani sangat terbantu dengan kegiatan Baznas yang telah menyelamatkan hasil pertanian wortel yang ada di wilayah Selo. "Baznas mau memfasilitasi, otomatis dapat membantu kesejahteraan dan meningkatkan ekonomi keluarga khususnya yang ada di Kecamatan Selo,” ungkapnya.