Balad Jokowi Apresiasi Ketegasan Erick Copot Noel dari Komut Anak Usaha BUMN

Menurut Balad Noel semestinya fokus pada tugas BUMN yang diberikan kepadanya

Republika/Wihdan Hidayat
Sekjend Balad Jokowi, Ma'ruf Muttaqin, menilai langkah tegas Menteri BUMN Erick Thohir yang mencopot Immanuel Ebenezer atau Noel dari komisaris utama PT Mega Elektra, anak usaha PT Pupuk Indonesia, sebagai hal yang positif.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjend Balad Jokowi, Ma'ruf Muttaqin, menilai langkah tegas Menteri BUMN Erick Thohir yang mencopot Immanuel Ebenezer atau Noel dari komisaris utama PT Mega Elektra, anak usaha PT Pupuk Indonesia, sebagai hal yang positif.

Ma'ruf menilai Noel mestinya fokus pada tugas BUMN yang diberikan kepadanya ketimbang mengurusi soal lain. Terlebih, ucap Ma'ruf, Erick dalam setiap kesempatan menegaskan pentingnya melawan paham-paham radikalisme.

"Tugas dan fungsi BUMN sudah terang benderang, Bung Noel fokus di situ saja. Tapi Menteri BUMN sudah mengambil langkah tepat, kami sambut baik keputusan tersebut," ujar Ma'ruf melalui keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta, Kamis (24/3).

Tidak hanya itu, lanjut Ma'ruf, Erick juga bakal memberikan sanksi tegas kepada para anak buahnya yang terlibat dalam gerakan aksi radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Oleh karena itu, Ma'ruf mengimbau kepada setiap komisaris selalu meningkatkan semangat transformasi dan menjalankan lima pilar transformasi di BUMN yang menjadi fokus utama Erick, yaitu transformasi digitalisasi, transformasi energi terbarukan, transformasi di industri pertambangan, transformasi pariwisata, dan transformasi pangan.

Diketahui bersama, Immanuel Bennezer diangkat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada 12 Juni 2021. PT Mega Eltra merupakan anggota holding perusahaan pelat merah yakni PT Pupuk Indonesia (Persero). Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi dan keagenan, hingga industri cat.

Noel mengatakan, pencopotan dirinya mulai hari ini. Namun baru disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar besok.

"Makanya, saya nggak mau ngasih rilis dulu sebelum firm besok dicopot," kata Noel.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler