Balas Sanksi Swiss, Rusia Sita Jam Tangan Langka Senilai Jutaan Dolar AS
Jam tangan yang disita merek Audemars Piguet.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Surat Kabat Swiss, NZZ am Soontag mengabarkan agen Rusia menyita jam tangan langka Audemars Piguet senilai jutaan dolar AS di Moskow. Hal itu disebut menjadi balasan nyata dari Rusia atas sanksi yang dilakukan Swiss dengan melarang ekspor barang mewah ke Rusia.
Mengutip dari surat kabar tersebut, Bloomberg, pada Ahad (27/3/2022) melaporkan, jam tangan mahal tersebut disita dari lokasi lokal perusahaan oleh agen khusus dari FSB Rusia. Hal tersebut diketahui dari orang-orang yang mengetahui memo rahasia Kementerian Luar Negeri Swiss.
Sementara pihak berwenang Rusia beralasan penyitaan tersebut dilakukan karena pelanggaran bea cukai jam tangan Audemars Piguet. Meskipun begitu pejabat Kementerian Luar Negeri Swiss mengatakan langkah itu merupakan aksi pembalasan dari sanksi yang diberikan Swiss.
"Kemungkinan besar merupakan tindakan represif sewenang-wenang dalam menanggapi sanksi," tulis laporan surat kabar tersebut dengan mengutip memo rahasia Kementerian Luar Negeri Swiss.
Pejabat dari Audemars Piguet belum memberikan komentar terkait penyitaan jam tangan tersebut. Semebtara pembuat jam Swiss telah menghentikan ekspor ke Rusia dan menghentikan operasi ritel di Rusia.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Swiss mengatakan kedutaan saat ini mempertahankan pertukaran yang sangat intensif dengan perusahaan Swiss lokal di Rusia. "Karena itu, kasus individu tidak dapat dikomentari, juga untuk memastikan keselamatan karyawan perusahaan-perusahaan ini," kata juru bicara tersebut kepada Bloomberg.
Dimiliki dan dikendalikan keluarga selama hampir 150 tahun, Audemars Piguet merupakan salah satu dari tiga merek jam tangan independen terbesar Swiss, bersama dengan Patek Philippe dan Rolex.
Menurut data Federasi Industri Jam Swiss, Rusia merupakan pasar ekspor terbesar ke-17 untuk jam tangan Swiss pada 2021 denhan menyumbang 278 juta dolar AS dari pengiriman yang dilakukan.