Huawei Siap Libatkan Diri dalam Pengembangan Kota Pintar di IKN
Huawei juga terus memupuk talenta digital untuk kawasan Asia Pasifik.
REPUBLIKA.CO.ID, SHENZEN -- Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai ibu kota baru. Kota yang dikemas jadi kota pintar itu pun perlu ditunjang oleh penerapan teknologi masa kini yang menyeluruh.
Hal itu pun mendorong Huawei untuk ikut terlibat dalam pengembangan IKN. Rotating Chairman Huawei, Guo Ping mengatakan, Huawei akan mendukung penuh pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi serta transformasi digital Indonesia, khususnya infrastruktur 5G dan cloud serta kota pintar di ibukota baru.
"Indonesia merupakan ekonomi digital terbesar di kawasan ASEAN. Saya sangat terkesan dan mengapresiasi bahwa tahun lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia mengunjungi Kantor Pusat Huawei. Kami berdiskusi secara mendalam peluang infrastruktur teknologi, transformasi digital, jaringan 5G, Cloud dan pembangunan IKN," kata Guo Ping dalam konferensi pers Annual Report Huawei, Senin (28/3/2022).
Ia pun menekankan, Indonesia memiliki potensi unik untuk pengembangan industri teknologi tinggi. Oleh karena itu, pada tahun 2021, Huawei juga menyediakan jaringan 4G pertama untuk satu juta penduduk desa di wilayah terpencil Papua Barat.
Huawei juga terus memupuk talenta digital untuk kawasan Asia Pasifik. Untuk kawasan Asia-Pasifik, Huawei akan menginvestasikan 50 juta dolar AS untuk pengembangan 500.000 talenta digital selama lima tahun ke depan.
"Di Indonesia, Huawei menargetkan melatih 100.000 talenta lokal dan 1.000 instruktur teknologi informasi dan komunikasi dalam waktu lima tahun. Dalam dua tahun terakhir, kami telah mencapai lebih setengah dari tujuan kami melalui kemitraan pelatihan seperti ASEAN Academy," ujarnya.
CEO of Huawei Indonesia, Jacky Chen juga mengatakan, Huawei akan melakukan segala upaya untuk mendukung Indonesia dalam mencapai visi nasional dalam digitalisasi. Pendidikan talenta teknologi informasi dan komunikasi pun dinilai jadi salah satu faktor utama yang menunjang visi itu.
"Kami akan menggunakan keahlian kami dalam teknologi terdepan untuk mengembangkan ekosistem lokal berteknologi tinggi menuju Indonesia yang sepenuhnya terhubung, berorientasi 5G, lebih cerdas, digital dan hijau," kata Jacky Chen.